Network
KILAS KLATEN - Arus balik mudik Lebaran 2023 diprediksi akan terjadi pada dua periode, yaitu 24-26 April dan 29 April-2 Mei.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berdasarkan analisis data pergerakan pemudik tahun-tahun sebelumnya. Puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada masa-masa cuti bersama selesai, yaitu pada 24 dan 25 April.
Untuk mengantisipasi kemacetan dan memperlancar arus lalu lintas, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan Korlantas Polri telah menetapkan beberapa rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan selama masa arus balik.
Rekayasa lalu lintas tersebut meliputi sistem satu arah (one way), sistem contra flow, dan sistem ganjil genap.
Sistem one way akan diberlakukan dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai KM 72 (Cikampek), sedangkan sistem contra flow akan diberlakukan dari KM 72 (Cikampek) sampai KM 47 (Karawang Barat). Sistem ganjil genap akan diberlakukan dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai KM 47 (Karawang Barat).
Baca Juga: Tips Menempuh Perjalanan Arus Balik Lebaran
Rekayasa lalu lintas ini berlaku untuk setiap kendaraan mobil penumpang, mobil bus, dan angkutan barang, dengan beberapa pengecualian tertentu.
Pemudik yang akan melakukan arus balik diharapkan untuk mempersiapkan kendaraan dan dokumen perjalanan dengan baik, serta mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
