Talenta Muda Indonesia Raih Golden Ticket untuk Ikuti 'Grand Final Hackathon' di Boston

- 27 Agustus 2023, 20:50 WIB
Anis Rohmasari dan Anggit Wignya Adi Prasati peraih golden ticket untuk Grand Final Hackathon di Boston, Amerika Serikat lewat Kompetisi Bio Farma x MIT Hacking Medicine, Badung, Bali, Minggu (27/8/2023). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari
Anis Rohmasari dan Anggit Wignya Adi Prasati peraih golden ticket untuk Grand Final Hackathon di Boston, Amerika Serikat lewat Kompetisi Bio Farma x MIT Hacking Medicine, Badung, Bali, Minggu (27/8/2023). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari /

KILAS KLATEN - Anis Rohmasari dan Anggit Wignya Adi Prasati adalah dua talenta muda Indonesia yang berhasil meraih golden ticket.

Keduanya dikirim untuk mengikuti Grand Final Hackathon di Boston, Amerika Serikat, berkat inovasi di bidang kesehatan dalam Kompetisi Bio Farma x MIT Hacking Medicine.

1.061 orang dari 11 negara mulanya mendaftar, namun disaring menjadi 200 peserta untuk berkompetisi dimentori ahli dari Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Direktur Utama Bio Farma Soleh Ayubi di Kabupaten Badung, Bali, Minggu, 27 Agustus 2023.

Kemudian, peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok yang bertugas merancang inovasi kesehatan dan mempresentasikannya ke hadapan pakar kesehatan dunia dan diperoleh pemenang kelompok hingga peraih tiket otomatis bertanding di MIT, Amerika Serikat.

Baca Juga: Manfaat Bunga Matahari bagi Kesehatan Tubuh

Anis Rohmasari, salah satu mahasiswi Kedokteran Universitas Padjajaran yang bersama timnya menciptakan aplikasi berisi rekomendasi makanan sehat bagi penderita kanker yang sedang menjalani kemoterapi.

“Kita mencoba menolong orang yang mengikuti kemoterapi, karena selama mengikuti kemoterapi biasanya akan diikuti dengan efek samping yang tidak enak seperti muntah-muntah, dan kita suka bingung harus makan apa sih orang itu karena takut interaksi dengan obat,” tuturnya.

Gadis asal Yogyakarta, berusia 22 tahun itu, akhirnya mengumpulkan penelitian soal nutrisi dan formulasi yang tepat mengenai makanan yang aman dikonsumsi agar sel kanker tidak mudah tumbuh dan justru menambah sistem imunitas pasien.

“Salah satu contohnya obat hepatotoksik jadi seperti merusak hati, itu kita bisa menambahkan zat seperti kurkumin biasanya juga diberikan oleh dokter bentuknya suplemen,” ujarnya memberi contoh.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah