Network
KILAS KLATEN -Gerakan Muhammadiyah Aid yang tergabung dalam Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bersama dengan LazisMu gelar respon bencana Maroko dengan kirimkan tim asistensi ke lokasi terdampak.
Demi melakukan asesmen, tim asistensi ini ditugaskan untuk lakukan koordinasi dan membuka layanan bagi masyarakat terdampak.
Wahyu Pristiawan Buntoro dan Al Afik dari bidang Diklat MDMC dan EMT Muhammadiyah adalah yim yang berangkat pada Rabu, 13 September 2023.
Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Maroko yang menjadi Management Support Assistance Team akan didampingi oleh Wahyu dan Al Afik yang bertugas selama 14 hari.
Kebutuhan dasar masyarakat yang meliputi logistik, layanan psikososial, dan layanan kesehatan merupakan keberangkatan tim asistensi ini menjadi langkah awal Muhammadiyah Aid.
Baca Juga: Dubes Maroko Harapkan Penigkatan Hubungan Bilateral dengan Indonesia
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Maroko merupakan sambutan hangat sebagai langkah Muhammadiyah Aid ini dari Hilal Ahmar, dan media lokal Maroko.
MDMC dalam hal ini, berupaya untuk menggerakkan potensi lokal secara optimal termasuk mobilisasi sumber daya dalam setiap giat respon selama 14 hari tersebut.
Prof Syafiq Mughni, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang membidangi Kerjasama Internasional, menyampaikan bahwa keberangkatan tim asistensi ini akan menjadi upaya terdekat untuk membuka layanan respon yang lebih besar lagi.
