KILAS KLATEN - Setelah tragedi berdarah Kanjuruhan dunia Sepak Bola Indonesia dirundung banyak duka dan drama.
Sementara PSSI sedang melakukan berbagai upaya agar kompetisi Sepak Bola Indonesia kembali bergulir.
Terkait dengan kompetisi Sepak Bola yang akan kembali digelar, pihak PSSI akan mengadakan Kongres Luar Biasa atau KLB.
Perihal pelaksanaan KLB, Pemerintah secara tegas melalui Menpora Zainudi Aari menyampaikan, tidak akan ikut campur dengan KLB PSSI yang akan digelar.
Baca Juga: Resmi! PSSI Gelar Kongres Luar Biasa, Iwan Bule Kirim Surat Pada FIFA
Ketua PSSI Mochamad Irawan sangat mengapresiasi sikap tegas pemerintah yang tidak melakukan intervensi penyelenggaraan KLB.
“ Kami sangat Mengapreasiasi sikap pemerintah (Menpora Zainudin Amali atas arahan Presiden Joko Widodo) memastikan pemerintah tidak akan ikut campur tangan dalam KLB PSSI mendatang,” ujar Iriawan melalui pernyataan tertulis.
Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule ini keputusan PSSI untuk mempercepat KLB didasari niat baik.
Dan merupakan respon positif dari rekomendasi yang pernah disampaikan oleh Tim Gabungan Independen Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan agar PSSI segera menggelar KLB.
Menteri Pemuda dan Olah Raga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo telah mengigatkan jajaran pemerintah untuk tidak mengintervensi dalam pelaksanaan KLB PSSI.
Baca Juga: Iwan Bule Sibuk Bermain Bola dengan Presiden FIFA di Tengah Pemeriksaan Kasus Kanjuruhan
"Beliau (Presiden) hanya saya laporkan saja ya, sudah beliau hanya mendengarkan, tidak ada apa-apa, dan hanya mengingatkan ya sudah pemerintahannya mengikuti saja, tidak boleh intervensi, tidak boleh campur tangan itu saja," ungkapnya.
Amali menyampaikan KLB PSSI sudah diputuskan sesuai dengan mekanisme di PSSI.
Sementara pemerintah tidak ikut campur, apalagi intervensi baik dalam penyelanggaraan maupun hasil.***