Mereka kalah defisit goal dengan 6 berbanding 1 untuk Jerman, mereka kalah defisit gol sebanyak lima.
Dengan tidak lolosnya mereka ke babak 16 besar membuat mereka mengulang kegagalan mereka di Piala Dunia dua edisi berturut turut.
Kalau di edisi 2018 mereka di jegal di laga terakhir namun tahun ini mereka di jegal di laga pertama melawan wakil dari Asia yaitu Jepang.
Baca Juga: Pertarungan Sengit Grup E Piala Dunia: Jepang Hajar Spanyol, Jerman Gigit Jari
Di ansir dari Channel YouTube Cetakgol Harian mereka lebih mementingkan politik ketimbang sepak bolanya.
Karena mendukung LGBT mereka dikecam oleh banyak pihak terutama oleh Tuan Rumah Qatar yang melarang mereka untuk mengkampanyekan hal ini.
Dikutip dari Cetakgol Harian “Hansi flick menyebutkan bahwa mereka tidak bisa mengkonversi peluang yang banyak menjadi gol di setiap pertandingan.”
Dari statement Hansi Flick ini Jerman dari sisi permainan mereka tidak efektif di depan gawang dengan pemain yang ada.
Yang membuat mereka tidak lolos ke babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 dan harus pulang lebih awal dari Qatar.