KILAS KLATEN- Negara unggulan Jerman tidak lolos ke babak 16 besar Piala dunia Qatar 2022, menyamai pencapaian mereka tahun 2018 yang gagal juga lolos dari fase grup.
Kali ini banyak yang menyebut mereka kualat dengan tuan rumah Qatar pasalnya mereka menyalahi aturan dengan ingin mengkampanyekan LGBT.
Aturan tersebut dilarang oleh tuan rumah Qatar dan alhasil tim nasional Jerman tidak boleh mengenakan ban Kapten One Love yang berarti mengkampanyekan LGBT, dilansir dari Cetakgol Harian.
Dengan kekalahan pada laga pertama 2-1 atas Jepang membuat mereka kesusahan menuai poin di laga selanjutnya melawan Spanyol.
Melawan spanyol mereka imbang dengan skor 1-1 dan membuat mereka tidak mendapatkan poin penuh.
Mereka mengumpulkan 1 poin dari 2 perbandingan dan berharap pada laga spanyol VS Jepang.
Mereka memainkan laga terakhir pada 1 Desember 2022 yang berhadapan dengan Costa Rica, Jerman mampu menang dengan skor 4-2 namun mereka tidak lolos karena Jepang menang melawan Spanyol.
Jerman mengumpulkan 4 poin dari 3 pertandingan dan bercokol di peringkat ketiga di bawah Jepang dan Spanyol.
Mereka kalah defisit goal dengan 6 berbanding 1 untuk Jerman, mereka kalah defisit gol sebanyak lima.
Dengan tidak lolosnya mereka ke babak 16 besar membuat mereka mengulang kegagalan mereka di Piala Dunia dua edisi berturut turut.
Kalau di edisi 2018 mereka di jegal di laga terakhir namun tahun ini mereka di jegal di laga pertama melawan wakil dari Asia yaitu Jepang.
Baca Juga: Pertarungan Sengit Grup E Piala Dunia: Jepang Hajar Spanyol, Jerman Gigit Jari
Di ansir dari Channel YouTube Cetakgol Harian mereka lebih mementingkan politik ketimbang sepak bolanya.
Karena mendukung LGBT mereka dikecam oleh banyak pihak terutama oleh Tuan Rumah Qatar yang melarang mereka untuk mengkampanyekan hal ini.
Dikutip dari Cetakgol Harian “Hansi flick menyebutkan bahwa mereka tidak bisa mengkonversi peluang yang banyak menjadi gol di setiap pertandingan.”
Dari statement Hansi Flick ini Jerman dari sisi permainan mereka tidak efektif di depan gawang dengan pemain yang ada.
Yang membuat mereka tidak lolos ke babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 dan harus pulang lebih awal dari Qatar.
Karena mengkampanyekan LGBT Jerman pun sebenarnya sudah mendapat kecaman dari para suporter dengan membawa poster mesut Ozil di stadion dan menunjukan gestur menutup mulut yang mereka lakukan di laga pertama di Piala Dunia.***