Dongkrak Aktifitas Belajar Siswa dengan Model Discovery Learning

- 9 Agustus 2022, 20:49 WIB
Nur Rohmadi, S.Pd., M.Pd.
Nur Rohmadi, S.Pd., M.Pd. /SMP Muhammadiyah 12 Kalijambe/

Oleh: Nur Rohmadi, S.Pd., M.Pd.

PIKIRAN RAKYAT - Mata pelajaran IPA menurut Trianto, adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur dan sebagainya.

Ada tiga kemampuan dalam IPA yaitu: (1) kemampuan mengetahui yang diamati, (2) kemampuan memprediksi apa yang belum diamati dan kemampuan untuk menguji tindak lanjut dari hasil eksperimen, dan (3) dikembangkannya sikap ilmiah.

Menurut BSNP (Anggraeni, 2007: 2) karakteristik mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat dilihat melalui dua aspek yaitu biologis dan fisis. Aspek biologis, mata pelajaran IPA mengkaji berbagai persoalan yang berkait dengan berbagai fenomena pada makhluk hidup pada berbagai tingkat organisasi kehidupan dan interaksinya dengan faktor lingkungan, pada dimensi ruang dan waktu.

Adapun aspek fisis, IPA memfokuskan diri pada benda tak hidup, mulai dari benda tak hidup yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari seperti air, tanah, udara, batuan dan logam, sampai dengan benda-benda di luar bumi dalam susunan tata surya dan sistem galaksi di alam semesta.

Oleh karenanya mata pelajaran IPA membutuhkan model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa, sehingga siswa dapat lebih mudah menguasai konsep yang disajikan guru, yang pada akhirnya siswa dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik.

Salah satu model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa yang dapat diterapkan dalam mata pelajaran IPA adalah model discovery learning. Model ini mungkin sudah tidak asing bagi sebagian besar guru.

Model discovery learning atau disebut model penyingkapan/penemuan adalah memahami sebuah konsep, arti atau hubungan melalui sebuah proses intuitif sehingga ditemukan sebuah kesimpulan.

Bagaimana langkah-langkah model tersebut dalam pembelajaran? Langkah-langkah atau sintaksnya meliputi: 1) pemberian stimulus, 2) identifikasi masalah, 3) pengumpulan data, 4) pengolahan data, 5) pembuktian, dan 6) Kesimpulan.

Halaman:

Editor: Masruro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah