Kunci Jawaban Sejarah Indonesia Kelas 12 Halaman 29 Konflik dan Pergolakan di Indonesia

- 5 November 2022, 07:00 WIB
Kunci Jawaban Sejarah Indonesia Kelas 12 Halaman 29 Konflik dan Pergolakan di Indonesia
Kunci Jawaban Sejarah Indonesia Kelas 12 Halaman 29 Konflik dan Pergolakan di Indonesia / Youtube Aliqul Channel /

KILAS KLATEN - Artikel berikut ini berisi kunci jawaban Sejarah Indonesia kelas 12 halaman 29 Konflik dan Pergolakan di Indonesia.

Artikel kunci jawaban Sejarah Indonesia kelas 12 halaman 29 Konflik dan Pergolakan di Indonesia ini dibuat sebagai referensi siswa SMA dalam belajar Sejarah Indonesia.

Kunci jawaban Sejarah Indonesia kelas 12 halaman 29 Konflik dan Pergolakan di Indonesia ini dibuat berdasarkan buku Sejarah Indonesia kelas 12 yang diterbitkan Kemendikbud.

Buku Sejarah Indonesia kelas 12 yang dijadikan sebagai bahan pembelajaran ini ditulis oleh Abdurakhman, Arif Pradono, Linda Sunarti, dan Susanto Zuhdi.

Baca Juga: Sejarah Hari Pahlawan: Mengenang Tragedi 10 November di Surabaya

Berikut ini adalah Soal dan Kunci Jawaban Buku Paket Sejarah Indonesia kelas 12 halaman 29 Konflik dan Pergolakan di Indonesia.

Soal Sejarah Indonesia kelas 12 halaman 29 Konflik dan Pergolakan di Indonesia

Latih Uji Kompetensi

1. Tuliskan contoh konflik di Indonesia yang berkait dengan vested interest, yang terjadi antara tahun 1948-1965. Jelaskan!

2. Jelaskan perbedaan latar belakang terjadinya pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dengan DI/TII Aceh!

3. Jelaskan, mengapa sebagian pasukan KNIL tidak mau bergabung ke dalam APRIS sesuai dengan keputusan yang diambil dalam perundingan KMB!

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 75 Nilai-nilai dalam Novel Sejarah Pangeran Diponegoro

Kunci Jawaban Sejarah Indonesia kelas 12 halaman 29 Konflik dan Pergolakan di Indonesia

1. Contoh konflik di Indonesia yang berkaitan dengan vested interest (1948-1965) di antaranya sebagai berikut.

a. Pemberontakan APRA

Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) dibentuk oleh Kapten Raymond Westerling pada tahun 1949.

APRA merupakan kelompok milisi bersenjata dengan anggota KNIL yang tidak setuju dengan pembentukan Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) di Jawa Barat, yang saat itu masih berbentuk neara bagian Pasundan.

APRA ingin agar keberadaan negara Pasundan dipertahankan sekaligus menjadikan mereka sebagai tentara negara federal di Jawa Barat.

Baca Juga: Makna Ungkapan pada Kutipan Novel Sejarah, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 64

b. Pemberontakan RMS

Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) dipimpin oleh Christian Robert Steven Soumokil, dengan tujuan untuk memisahkan diri dari Republik Indonesia Serikat dan menggantinya dengan negara sendiri.

Pemerintah Indonesia sempat melakukan penyelesaian secara damai dengan mengutus dr. Leimena untuk berunding, namun mengalami kegagalan.

Akhirnya, pemerintah mengambil tindakan tegas dengan melakukan operasi militer di bawah pimpinan Kolonel Kawilarang.

Setelah terjadi pertempuran yang dahsyat di Ambon, Soumokil berhasil melarikan diri ke Pulau Seram dan akhirnya ditangkap pada 1963 yang dijatuhi hukuman mati.

c. Pemberontakan Andi Aziz

Pemberontakan Andi Aziz terjadi pada 8 April 1950 di Makassar. Pemberontakan ini berawal dari adanya kekecewaan KNIL, karena KNIL harus bergabung dengan APRIS bersama pasukan TNI yang didominasi dari Jawa.

Baca Juga: Nilai-nilai yang Ada dalam Teks Novel Sejarah Pangeran Diponegoro: Menggagas Ratu Adil

Pasukan Andi Aziz menuntut agar pasukan TNI ditarik dari Makassar, Negara Indonesia Timur (NIT) dipertahankan, kemudian KNIL diberikan wewenang atas keamanan di NIT.

Pemberontakan Andi Aziz berakhir pada 15 April 1950 di Jakarta ketika Andi Aziz ditangkap hingga mendapatkan hukuman penjara selama 15 tahun.

2. DI/TII di Jawa Barat dilatarbelakangi oleh adanya kekecewaan yang dirasakan Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo atas penandatanganan Perjanjian Renville.

Perjanjian Renville tersebut mengharuskan penduduk untuk meninggalkan wilayah Jawa Barat dan berpindah ke Jawa Tengah, sehingga Kartosuwirjo menganggap hal tersebut sebagai pengkhianatan pemerintah RI.

Sementara, DI/TII di Aceh dilatarbelakangi oleh kekecewaan rakyat Aceh di bawah pimpinan Daud Beureuh atas keputusan pemerintah yang menggabungkan Aceh ke dalam Sumatera Utara.

3. Sebagian pasukan KNIL tidak mau bergabung ke dalam APRIS karena KNIL khawatir diperlakukan secara diskriminatif oleh pimpinan APRIS.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menikmati Novel? Berikut Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Bab 4 Kelas 12 SMA SMK

KNIL juga hanya ingin pasukan mereka saja yang dijadikan sebagai pasukan APRIS di Negara Indonesia Timur (NIT).

Demikian kunci jawaban Sejarah Indonesia kelas 12 halaman 29 Konflik dan Pergolakan di Indonesia yang bisa dijadikan referensi saat menjawab soal Sejarah Indonesia kelas 12 halaman 29 Konflik dan Pergolakan di Indonesia .

Artikel soal dan kunci jawaban ini hanya untuk membantu siswa SMA belajar Sejarah Indonesia. Kebenaran kunci jawaban ini tidak mutlak, sehingga tidak menutup kemungkinan ada jawaban lainnya. ***

Editor: Masruro

Sumber: Buku Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah