Network
KILAS KLATEN- Saat kita memasuki tahun ajaran baru, khususnya bagi kamu yang baru lulus dari tingkat SMA pasti bingung dalam melanjutkan hidup kedepannya, mau jadi apa saya, dan akan menjadi apa. Apakah bekerja atau memilih melanjutkan pendidikan di bangku perkuliahan.
Bagi kamu yang berniat untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, kamu bisa berkonsultasi dengan guru di sekolahmu, mengenai bakat dan minat mu. Dan bagi kamu yang awalnya sekolah mengambil jurusan IPA, jurusan kuliah untuk anak IPA itu beragam macamnya.
Jurusan kuliah anak IPA tidak hanya terbatas pada jurusan kedokteran yang peluang kerjanya cerah dan gaji tinggi. Namun ada jurusan kuliah lain untuk anak IPA yang menjanjikan, dan tentunya kuliah pada zaman ini mudah, karena kita bisa mengajukan beasiswa atau menggunakan kartu KIP yang telah disediakan oleh pemerintah.
Memang dalam memilih jurusan itu seharusnya disesuaikan dengan minat dan bakat hal ini agar kalian bisa semangat menjalani masa perkuliahan yang sesuai dengan passion kalian. Namun selain itu, penting juga memiliki bayangan mengenai jurusan apa yang dibutuhkan di masa depan, yang memiliki prospek kerja yang cerah, dan juga gaji tinggi untuk kehidupan kalian nanti.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Jurusan Kuliah yang dengan Gaji Tinggi untuk Lulusannya
Jurusan Kuliah yang Cocok untuk Anak IPA
1. Arsitektur
Jurusan ini terbilang unik karena tak hanya mempelajari hal yang bersifat teknis pada bangunan tetapi juga memperhatikan sisi estetikanya.
Mahasiswa akan mempelajari desain dan rancangan konstruksi bangunan. Biasanya arsitek akan bekerja sama dengan lulusan teknik sipil untuk pengerjaan suatu proyek.
Arsitek yang akan menuangkan ide, konsep dan desain. Sementara Teknik Sipil yang akan membangun ide dari arsitek tersebut. Seorang arsitek bisa bekerja hampir di semua perusahaan properti dan konstruksi.
2. Desain interior
Jurusan Desain Interior dan Arsitektur memiliki perbedaan antara keduanya. Jurusan Arsitektur berfokus pada rancangan keseluruhan bangunan, sedangkan Desain Interior lebih berfokus pada optimalisasi pemanfaatan ruang yang tersedia.
