Keutamaan Puasa Syawal yang Harus Umat Muslim Ketahui

24 April 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi - Keutamaan Puasa Syawal yang Harus Umat Muslim Ketahui /ahmed aqtai/pexels

KILAS KLATEN - Setelah puasa Ramadhan, umat muslim disunahkan untuk melakukan Puasa Syawal. Lalu apa saja keutamaan Puasa Syawal bagsi umat muslim? simak penjelasan berikut.

Saat kita telah selesai menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama 1 bulan penuh di bulan Ramadhan, lanjutlah kita menuju bulan syawal dengan ditandai nya perayaan hari raya idul fitri.

Perayaan hari raya idul fitri ini juga adalah salah satu perayaan hari besar umat muslim yang ditunggu-tunggu sebagai hari kemenangan atas keberhasilan kita menjalani ibadah puasa.

Telah kita ketahui bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang begitu mulia, sehingga setiap muslim berlomba-lomba dalam mengerjakan kebaikan. Namun, siapa sangka jika bulan syawal tidak memiliki keistimewaan? Bulan syawal juga memiliki keistimewaan, dan amalannya tersendiri.

Bulan syawal sering juga disebut dengan bulan pernikahan, karena pada bulan ini banyak umat muslim yang melangsungkan pernikahan mengucap janji di hadapan Allah untuk menyempurnakan separuh agamanya,  akan tetapi jika kamu masih jomblo dan ingin mendapatkan keistimewaan bulan syawal, tenang ada amalan yang mudah untuk dilakukan.

Salah satunya adalah puasa syawal, puasa syawal adalah puasa yang dilaksanakan mulai dari sehari setelah pelaksanaan shalat idul fitri, puasa syawal adalah puasa Sunnah namun dianjurkan, puasa syawal dilaksanakan selama 6 hari berturut-turut. Adapun keutamaan puasa syawal adalah.

Baca Juga: 4 Amalan Bulan Syawal yang Memiliki Keistimewaan Luar Biasa

Keutamaan Puasa Syawal

  1. Penyempurna puasa Ramadhan

Salah satu yang menjadi manfaat dalam ibadah sunnah adalah sebagai penyempurna ibadah yang wajib. Sebagaimana salat sunah rawatib (qabliyah beserta ba’diyah) yang dapat menjadi penyempurna bagi shalat fardhu.

Begitu Pula dengan puasa syawal yang merupakan puasa sunnah yang bisa menjadi penyempurna puasa ramadhan.

  1. Pahala puasa satu tahun

Dalam Al-Quran pada surat Al-An’am ayat 160 dijelaskan jika setiap satu amal ibadah akan dibalas dengan pahala sebanyak sepuluh kali lipatnya.

Mengacu dari penjelasan ini, maka jika dikalkulasikan maka satu bulan puasa Ramadhan dikalikan 10 sama dengan 10 bulan, lalu 6 hari puasa syawal dikali dengan 10 sama dengan 2 bulan. Jadi, 10 bulan ditambah 2 bulan sama dengan 12 bulan atau satu tahun.

  1. Tanda diterimanya puasa Ramadhan

Salah satu yang menjadi ciri-ciri diterimanya amal ibadah adalah adanya konsistensi dalam melakukan ibadah yang lain setelah ibadah yang pertama selesai.

Begitu juga dengan puasa Ramadhan. Salah satu yang menjadi ciri-ciri dari diterimanya puasa Ramadhan seseorang adalah seseorang melakukan puasa syawal setelahnya.

Baca Juga: Kelebihan dan Keistimewaan Bulan Syawal yang Umat Muslim Wajib Ketahui

  1. Sebagai tanda syukur

Menjalankan niat puasa syawal merupakan sebuah bukti syukur seorang hamba karena selama bulan Ramadhan ia telah memperoleh anugerah dari Allah SWT, baik berupa ibadah yang bisa dijalani di dalamnya maupun ampunan yang dijanjikan untuk orang-orang yang beribadah selama bulan puasa. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:

“Siapa saja yang berpuasa Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” (dalam riwayat lain): “Siapa saja yang menghidupkan malam hari bulan Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)

  1. Menjaga konsistensi ibadah

Setelah selesai bulan Ramadhan, bukan berarti ibadah-ibadah yang di dalamnya menjadi terputus. Dianjurkan kepada umat muslim untuk tetap menjaga konsistensinya dalam beribadah tersebut.

salah satunya yaitu dengan menjalankan puasa syawal yang merupakan bukti konsistensi puasa yang telah dilakukan selama Ramadhan.

  1. Menjalankan Niat Puasa Syawal Sebelum Mengganti Puasa Ramadhan

Melihat keutamaan dari niat puasa syawal yang sangat banyak, tentunya membuat kita ingin juga menjalankan niat puasa syawal.

Namun yang kerap menjadi pertanyaan saat hendak menjalankan niat puasa syawal adalah bolehkah kita menjalankan niat puasa syawal sebelum kita mengqadha puasa ramadhan?

Pasalnya, tidak semua umat muslim dapat menjalankan penuh puasa ramadhan selama 30 hari. Sebagian dari kita ada yang tidak dapat menjalankan ibadah puasa karena haid, nifas, sakit, atau sedang dalam melakukan perjalanan jauh atau safar. Sementara puasa ramadhan yang tidak dilaksanakan itu wajib hukumnya untuk diqadha (diganti) atau dibayarkan di hari lain.

Jadi, apakah niat puasa syawal harus dikerjakan setelah kita membayar hutang puasa ramadhan atau kita dibolehkan melaksanakan niat puasa syawal sebelum mengganti puasa ramadhan? Berikut penjelasan lengkapnya.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Grebeg Syawal khas Yogyakarta

  1. Dianjurkan membayar hutang puasa ramadhan terlebih dahulu

Ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai masalah apakah membayar puasa ramadhan terlebih dahulu, kemudian baru bisa menjalankan puasa syawal. Namun, para ulama telah sepakat jika lebih baik mengutamakan untuk mengqadha (mengganti atau membayar) puasa ramadhan terlebih dahulu, setelah itu baru boleh melaksanakan niat puasa syawal selama 6 hari pada bulan syawal.

  1. Dibolehkan menjalankan niat puasa syawal terlebih dulu jika ada uzur

Lalu, bagaimana kalau tidak mempunyai cukup waktu untuk menjalankan amalan puasa syawal di bulan syawal karena suatu sebab tertentu, seperti hutang puasa yang terlalu banyak.

Maka, para ulama berpendapat untuk membolehkan selama tidak melalaikan dalam mengganti puasa Ramadhan. Hal ini karena mengganti puasa Ramadhan bisa dilakukan sampai bulan Sya'ban. Sedangkan niat puasa syawal, keutamaannya hanya bisa diperoleh saat bulan syawal.

Itulah keutamaan puasa syawal yang harus kamu ketahui.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Tags

Terkini

Terpopuler