KILAS KLATEN - Berpakaian, merupakan salah satu indikator pembeda antara manusia dengan binatang.
Saat ini pakaian telah berkembang pesat mengikuti mode. Setiap acara, memiliki jenis pakaian tersendiri. Pakaian pesta, berbeda dengan pakaian tidur, begitu seterusnya.
Pakaian selain berfungsi untuk melindungi diri, menutup aurat, juga berfungsi sebagai hiasan diri.
Dari banyaknya fungsi pakaian untuk kehidupan manusia, ada dua hal penting dalam berpakaian yang harus diperhatikan setiap muslim, yakni: adab dan cara berpakaian secara syariat.
Baca Juga: Anime Wisdom: Nasihat dan Kata-kata Bijak Hikigaya Hachiman untuk Para Jomblo
Berikut ini adab dan cara berpakaian menurut Imam Al-Ghazali
Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghazali ath-Thusi asy-Syafi'I atau yang terkenal dengan nama Imam Al-Ghazali, merupakan adalah seorang filsuf dan teolog muslim asal Persia.
Beliau adalah pemikir besar Islam yang ahli tasawuf. Banyak karya yang Imam Ghazali lahirkan, salah satu karya paling fenomenalnya adalah Ihya Ulumuddin (Kebangkitan Ilmu Pengetahuan Agama).
Dalam kitab beliau yang berjudul Minhaj Al-Arifin, Imam Al-Ghazali menerangkan bahwa, pakaian merupakan karunia Allah Swt yang membuat hamba bisa menutup kulitnya (auratnya).
Menurut Sang Imam, pakaian yang terbaik ialah takwa, yaitu sesuatu yang tidak menyibukkan hati seseorang dari Allah.