Pahami Niat Mandi Wajib Setelah Haid bagi Wanita yang Baru Memasuki Masa Baligh

- 15 Maret 2023, 19:30 WIB
Ilustrasi - Niat Mandi Wajib Setelah Haid bagi Wanita yang Baru Memasuki Masa Baligh
Ilustrasi - Niat Mandi Wajib Setelah Haid bagi Wanita yang Baru Memasuki Masa Baligh /Karolina grabowska

KILAS KLATEN  - Haid atau Menstruasi merupakan siklus normal bagi seorang wanita yang telah memasuki masa baligh. Haid ini dimana wanita akan mengalami pendarahan dari vagina setiap bulannya.

Adapun haid atau menstruasi adalah sebuah peristiwa keluarnya darah dari Rahim wanita yang telah mencapai usia dewasa atau baligh.

Darah haid ini asalnya dari lapisan Rahim. Dan setiap bulan tubuh seorang wanita akan mempersiapkan kehamilan dengan menghasilkan sel telur dari indung telur, yang mana proses tersebut dinamakan sebagai ovulasi.

Jika kehamilan tidak terjadi, maka wanita akan mengalami yang dinamakan menstruasi tersebut.

Untuk siklus haid sendiri dihitung sejak hari pertama hingga menstruasi berikutnya, perhitungan haid ini tentu tidak akan sama pada setiap wanita. Dan siklus ini biasanya normal berkisar antara 21-35 hari.

Siklus berdurasi panjang pada masa remaja namun biasanya akan memendek dan menjadi lebih teratur dengan bertambahnya usia. Tetapi kadang siklus bisa teratur dan tidak teratur.

Beberapa hal yang dapat mempengaruhi siklus pada menstruasi, seperti kesehatan pada diri secara keseluruhan, baik emosional, mental, dan fisik tentu dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Gejala haid juga bervariasi pada setiap wanita.

Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Baligh yang Menjadi Syarat Ibadah dan Muamalah dalam Islam

Masa haid biasanya mulai dari usia 11-14 dan berlanjut hingga usia 51 tahun. Selama siklus, kamu akan mengalami gejala-gejala seperti, pendarahan yang berlangsung antara tiga sampai lima hari, kram perut, nyeri dada, kembung, mengidam makanan, mood swings dan mudah marah, sakit kepala, dan kelelahan. 

Adapun niat mandi wajib setelah haid serta do’a dan tata cara yang wajib wanita ketahui sebagai berikut.

Bagi perempuan mandi wajib terdiri atas mandi junub dan mandi setelah haid atau nifas. Secara umum, tata cara mandi wajib bagi perempuan sama dengan bagi laki-laki.

Tetapi terdapat sedikit pengecualiannya. Saat hendak melakukan mandi wajib maka perlu membaca niat terlebih dahulu, berikut bacaan niat yang dibaca serta tata cara mandi wajib:

  1. Membaca Basmalah niat mandi wajib

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal minal haidhii Fardhan lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar sebab haid karena Allah Ta’ala”.

  1. Membasuh atau mencuci kedua tangan sebanyak 3 kali sebelum mandi atau sebelum memasukkannya ke tempat air.
  2. Membasuh tangan kanan dan kiri sampai dirasa bersih dan tidak meninggalkan kotoran.
  3. Membersihkan kemaluan dengan menggunakan tangan kiri
  4. Mencuci tangan kiri dengan sabun atau semacamnya yang digunakan untuk membersihkan kemaluan.
  5. Berwudhu menggunakan air mengalir secara sempurna seperti wudhu ketika hendak melakukan shalat.
  6. Menyiramkan air mulai dari atas kepala hingga seluruh badan bagian kanan sebanyak tiga kali, ulangi pada bagian kiri sebanyak tiga kali
  7. Gosok sela sela rambut hingga seluruhnya terbasahi oleh air. Perempuan dilarang untuk mengikat rambutnya.
  8. Gunakan wewangian atau sabun untuk membersihkannya, gosokkan ke seluruh tubuh
  9. Bilas dengan air yang bersih dengan mengguyur air keseluruh badan dari sisi kanan, lalu ke sisi kiri.

Baca Juga: Mengenal Nyadran Sebagai Tradisi Masyarakat Jawa Menjelang Ramadhan

Demikian niat dan tata cara mandi wajib setelah haid yang perlu dipahami oleh seluruh umat islam khususnya wanita, semoga informasi ini dapat menambah wawasan pengetahuan kamu ya.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x