Menikah di Bulan Syawal Akan Datangkan Sial, Benarkah?

- 25 April 2023, 13:55 WIB
Ilustrasi menikah bulan Syawal.
Ilustrasi menikah bulan Syawal. /Pixabay/epajic/

KILAS KLATEN - Bulan Syawal selain menjadi kesempatan mudik dan ajang silaturahmi, juga menjadi momentum emas untuk merintis kesuksesan. 

Orang Arab dulu di masa Jahiliyah mempercayai mitos Syawal sebagai bulan kesialan.

Oleh karena itu orang Arab Jahiliyah sangat menghindari memberlangsungkan akad nikah di bulan Syawal.

Khawatir pernikahan yang dilangsungkan di bulan Syawal akan membawa kesialan bagi suami istri di hari kemudian. 

Tapi mitos kesialan atau dalam tradisi keilmuan Islam disebut sebagai tathayyul (mempercayai tanda keburukan) ini kemudian dihapus dengan kedatangan Islam melalui pernikahan.

Sebagai bukti, Nabi Muhammad saw dengan Sayyidah Aisyah yang juga berlangsung di bulan Syawal. 

Apakah pernikahan di bulan Syawal itu mendatangkan kesialan bagi Nabi Muhammad saw dan Sayyidah Aisyah? Ternyata tidak. Justru keberkahan selalu menaungi pernikahan mereka.

Baca Juga: 7 Pembahasan yang Wajib Dibahas bersama Pasangan sebelum Menikah

Dalam hal ini Sayyidah Aisyah mengatakan:

 تزوجني رسول الله صلى الله عليه وسلم في شوال وبنى بي في شوال. فأي نساء رسول الله صلى الله عليه وسلم كان أحظى عنده مني

Artinya “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahiku pada bulan Syawal dan mengadakan malam pertama denganku pada bulan Syawal.

Lalu istri Rasulullah mana yang lebih beruntung ketimbang diriku di sisi beliau?” (HR Muslim). 

Bulan Syawal Merujuk penjelasan Imam An-Nawawi, Sayyidah Aisyah mengatakan demikian itu untuk menentang mitos yang berkembang di tengah-tengah masyarakat Jahiliah Arab bahwa bulan Syawal adalah bulan kesialan dan nekat menikah di bulan Syawal akan mendatangkan kesialan. (Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Syarh Shahih Muslim, juz IX, halaman 552).

Sebab bulan Syawal tidak semestinya dipercaya sebagai bulan kesialan. Justru sebaliknya bulan Syawal terbukti membawa keberkahan. 

Keberkahan bulan Syawal ini pun tidak terbatas pada pernikahan saja, tapi juga dalam segala kebaikan. Baik dalam urusan pekerjaan, bisnis atau karir, ataupun urusan baik lainnya. 

Saat ini ketika kegiatan lebaran usai, semestinya orang semakin semangat untuk merintis kesuksesan dari titik awal bulan Syawal, bulan penuh berkah.

Bila orang sudah punya rencana-rencana baik seusai lebaran, rencana bisnis baru, rencana melanjutkan pendidikan, rencana menikah dan lain sebagainya, maka tak perlu menunggu-nunggu terlalu lama.

Baca Juga: Bolehkah Puasa Syawal Digabung dengan Puasa Bayar Hutang? Simak Penjelasannya Berikut

Seharusnya planning sudah dibuat secara rapi, hitungan-hitungan sudah secara cermat dilakukan, segera eksekusi dan beraksi secara nyata untuk mewujudkan. 

Bersegera mewujudkan kebaikan adalah kesunnahan tersendiri yang membawa berkah dan pahala, sebagaimana diteladankan oleh Nabi Muhammad saw.

Keutamaan Menikah di Bulan Syawal

Adapun keutamaan menikah di Bulan Syawal, antara lain

1. Meneladani Pernikahan Rasulullah SAW

Nabi Muhammad SAW menikahi istrinya Aisyah RA di bulan Syawal. Dalam hadits riwayat Muslim dikisahkan:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikahiku di bulan Syawal, dan membangun rumah tangga denganku pada bulan syawal pula. Maka isteri-isteri Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam yang manakah yang lebih beruntung di sisinya dariku?” (Perawi) berkata, “Aisyah Radiyallahu ‘anhaa dahulu suka menikahkan para wanita di bulan Syawal” (HR. Muslim).

Tentu meneladani pernikahan Rasulullah adalah hal yang mulia, bukan? Salah satunya dengan memilih Syawal sebagai momen untuk memulai kehidupan baru.

2. Menepis Mitos Bulan “Bawa Sial”

Ternyata dulu pada masa Jahiliyah, Syawal sempat dipercaya sebagai bulan yang membawa sial, bahkan jika menikah di bulan Syawal bisa menyebabkan perceraian.

Bahkan kala itu perempuan yang dipinang harus menolak jika pernikahan digelar pada Syawal. Ini sama sekali tidak benar.

Kepercayaan ini tidak berdasar, karena hanya Allah yang bisa menentukan nasib manusia.

Itu sebabnya anggapan bahwa Syawal membawa sial adalah peninggalan dari masa Jahiliyah yang sudah tidak relevan dengan masa kini.

Anggapan di masa Jahiliyah dianjurkan untuk ditinggalkan karena jika berlarut-larut bisa membawa pada kemusyrikan.

Baca Juga: Simak Informasi Prakiraan Hilal saat Matahari Terbenam 20 April 2023, Penentuan Awal Bulan Syawal 1444 H

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x