Elon Musk akan Terapkan Biaya Rp 125.00 Untuk Akun Centang Biru di Twitter

2 November 2022, 11:15 WIB
Elon Musk akan Terapkan Biaya Rp 125.00 Untuk Akun Centang Biru di Twitter /tangkap layar youtube/@ TED

KILAS KLATEN – Elon Musk tampaknya sudah memberikan sinyal kepada para pemilik akun terverifikasi atau Centang Biru di Twitter yang akan dikenakan pembebanan biaya

Akun-akun ini nantinya akan diwajibkan membayar biaya bulanan demi mempertahankan Centang Biru, tak khayal yang dilakukan Elon Musk ini langsung mendapat reaksi dari para pengguna.

Pemilik baru Twitter ini menjelaskan sistem saat ini untuk mengalokasikan tanda Centang Biru sebagai sumber yang dapat dipercaya adalah omong kosong belaka.

"Sistem lords & peasants Twitter saat ini untuk siapa yang memiliki atau tidak memiliki tanda Centang Biru adalah omong kosong. Kekuatan untuk rakyat! Blue seharga 8 dolar AS (Rp125.391)/bulan," ungkap Elon Musk, pada Selasa, 1 November 2022.

Baca Juga: Elon Musk Berikan Pesangon Selangit Untuk CEO yang Baru Dipecat: 1,9 Triliun

Pemberian tanda Centang Biru nantinya akan diberlakukan kepada akun yang berlangganan layanan premium platform, Blue, sebesar 8 dolar AS atau setara Rp 125.391 per bulan.

Elon Musk menambahkan bahwa harga bisa berfluktuasi menurut negara, layanan Twitter beroperasi di beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS), Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

Biaya berlangganan per bulan di AS adalah 4,99 dolar atau Rp 78.212, dengan penawaran rangkaian fasilitas seperti dapat membatalkan atau mengedit tweet.

Selain itu pelanggan layanan Blue baru juga akan mendapatkan prioritas dalam balasan, sebutan, dan pencarian, yang menurutnya "penting untuk mengalahkan akun spam".

Baca Juga: Jalan Terjal Dihadapi Elon Musk Saat Beli Twitter, Sempat Ditolak Dewan Direksi

Akan tetapi, Elon Musk tidak memberikan informasi lebih lanjut terkait kapan kebijakan baru ini dimulai dan diterapkan, dengan adanya perubahan tersebut akan mempengaruhi sekitar 400.000 akun centang biru di Twitter

Iklan, yang akan dikurangi untuk pelanggan Blue dibawah rencana tersebut, menyumbang 90 persen dari pendapatan tahunan media sosial ini senilai 5 miliar dolar AS (Rp 78 miliar).

Elon Musk juga menambahkan bahwa itu merupakan langkah satu-satunya cara untuk mengalahkan bot dan troll.

Sebagai informasi bahwa proses verifikasi centang biru dibawa oleh Twitter pada tahun 2009 sebagai tanggapan atas kekhawatiran selebriti tentang peniruan identitas.

Baca Juga: Elon Musk Ubah Bio Twitter Menjadi 'Chief Twit' Jelang Tenggat Akuisisi $ 44Miliar

Program ini sempat mengalami masalah ketika Twitter menarik status verifikasi dari pengguna kontroversial seperti pihak sayap kanan, Milo Yiannopoulos, dan itu dihentikan selama beberapa tahun sebelum melanjutkan pada tahun 2021.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler