AI Art, Seni Gambar “Cepat” Ala Teknologi

8 November 2022, 12:34 WIB
AI Art, Seni Gambar “Cepat” Ala Teknologi /Muhammad Fikri/Kilas Klaten/

KILAS KLATEN – Beberapa bulan terakhir banyak bermunculan berbagai gambar yang ternyata dihasilkan oleh teknologi kecerdasan buatan yaitu AI Art.

Teknologi tersebut dapat menghasilkan berbagai gambar berdasarkan tulisan atau prompt yang dituliskan dan diproses melalui GAN (Generative Adversarial Network).

GAN adalah sistem jaringan saraf yang mempelajari secara mendalam tentang menghasilkan gambar yang realistis dari awal secara berulang-ulang sehingga dapat menghasilkan berbagai variasi gambar.

Dalam proses belajar ini, sistem dilatih menghasilkan gambar data seperti di dunia nyata contohnya foto, gambar ilustrasi, dan lukisan.

Baca Juga: 5 Aplikasi Terbaik Membuat Komik Cepat dan Mudah Digunakan

Jaringan ini belajar dari satu sama lain sehingga seiring dengan dilatihnya kemampuan tersebut, gambar yang dihasilkan semakin menyerupai contoh yang dituliskan dan menggunakan sumber datasets berupa gambar.

Perkembangan dari teknologi ini terjadi setelah munculnya riset mengenai Auto Image Captioning yaitu menghasilkan sebuah deskripsi (Caption) terhadap gambar yang dimasukan. Dan bagaimana jika teknologi tersebut dibalik ?

Yaitu dengan menggunakan teks atau prompt sebagai deskripsi untuk menghasilkan gambar dan menggunakan datasets atau database gambar serta model untuk mesin belajar yang dilatih.

Kini banyak semakin banyak jenis dari teknologi tersebut yang mulai beragam, selain itu banyak orang yang menggunakan teknologi ini untuk menghasilkan gambar.

Berdasarkan ide-ide yang mereka masukan sehingga semakin banyak gambar yang dihasilkan bermunculan di internet.

Baca Juga: Aplikasi Google Street View Akan Ditiadakan Mulai 21 Maret 2023

Hal ini tentu menjadi salah satu hal yang membuat AI Art semakin diminati oleh banyak orang, selain karena kemudahan akses terdapat juga beberapa layanan yang cukup populer.

Dan seiring berkembangnya teknologi ini terdapat juga kekhawatiran yang datang, seperti gambar yang dihasilkan semakin realistis dan sulit dibedakan yang akhirnya ditakutkan akan disalahgunakan layaknya teknologi deepfake.

Selain itu banyak seniman digital yang khawatir bahwa pekerjaan mereka di dunia digital semakin tersaingi atau berkurang permintaan karena hadirnya teknologi ini.

Hal ini muncul dengan membandingkan antara seniman yang berproses dalam “membuat” gambar melalui ide, sketsa, dan proses menggambar, dengan teknologi yang mengambil berbagai database gambar yang dijadikan sebagai datasets untuk melatih model untuk “menghasilkan” gambar.

Baca Juga: Inilah Metaverse, Dunia Virtual yang Lebih Menarik Daripada Dunia Nyata

Namun terdapat sisi baik dari penggunaannya yaitu membantu berbagai orang yang kesulitan dalam membuat desain atau gambar, kini mereka mampu menghasilkannya dalam waktu yang relatif cepat dan membantu dalam berbagai kebutuhan.

Hingga akhirnya sampai saat ini masih banyak perdebatan yang muncul mengenai baik dan buruknya teknologi AI Art ini.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Tags

Terkini

Terpopuler