KILAS KLATEN – Menjelang acara Stream On Spotify yang akan datang, Spotify meluncurkan fitur AI baru yang disebut "DJ" untuk mempersonalisasi pengalaman mendengarkan musik yang lebih baik bagi penggunanya. Mirip dengan DJ radio, fitur DJ Spotify akan memberikan pilihan musik yang telah dikurasi bersama dengan komentar lisan bertenaga AI tentang lagu dan artis yang kalian sukai.
Idenya, menurut penjelasan perusahaan, adalah agar Spotify dapat mengenal pengguna dengan baik sehingga DJ dapat memilihkan lagu yang akan diputar untuk kalian saat kalian menekan tombol. Secara lebih luas, fitur ini memiliki potensi untuk mengubah Spotify menjadi pengalaman yang santai dan pasif saat pengguna tidak ingin mendikte Spotify tentang apa yang akan diputar berikutnya atau meraba-raba antarmuka untuk menemukan daftar putar yang mereka sukai.
Fitur yang didukung OpenAI ini masih dalam tahap uji coba beta pada saat peluncuran hari ini dan hanya tersedia dalam bahasa Inggris untuk pelanggan Spotify Premium di Amerika Serikat dan Kanada untuk saat ini.
Selama bertahun-tahun, Spotify telah memimpin pasar dengan teknologi, meluncurkan daftar putar andalannya Discover Weekly pada tahun 2015 dan langsung meraih kesuksesan. Ini kemudian diikuti oleh sejumlah daftar putar lain yang dirancang untuk memenuhi preferensi unik pengguna akhir, termasuk Release Radar, Daily Mixes, Your Time Capsule, Blend, dan daftar putar yang ditujukan untuk aktivitas tertentu, seperti bepergian atau berolahraga.
Dalam beberapa tahun terakhir, Spotify juga telah menjadi pencipta tren dengan tinjauan tahunan yang dipersonalisasi, Spotify Wrapped, yang telah ditiru oleh para pesaingnya.
BACA JUGA: Munculnya Platform Blue Willow AI, Pesaing Baru Midjourney?
Dengan pasar teknologi yang lebih luas yang sekarang berfokus pada cara-cara baru untuk memanfaatkan kemajuan AI, hanya masalah waktu sebelum Spotify meluncurkan pendapatnya sendiri tentang bagaimana AI modern dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman personalisasi.
Dalam hal ini, perusahaan mengatakan bahwa fitur DJ barunya merupakan kombinasi dari teknologi personalisasi yang sudah ada, suara AI dari akuisisi Sonantic pada tahun 2022, dan AI Generatif melalui penggunaan teknologi OpenAI.
Ketika pendengar berinteraksi dengan fitur DJ baru, mereka akan disuguhkan dengan aliran lagu yang dipersonalisasi yang akan mencakup lagu-lagu baru dan favorit lama.
Saat mereka mendengarkan, mereka juga akan mendengar komentar yang langsung diikuti oleh lagu yang dimaksud. Jika DJ tidak sesuai dengan apa yang ingin didengar, pengguna dapat mengetuk tombol DJ lagi untuk berpindah ke genre, artis, atau suasana hati yang berbeda.
Semakin sering fitur ini digunakan, semakin akurat saran yang diberikan, mirip dengan cara melewatkan lagu atau menyukai lagu yang akan menginformasikan algoritme tentang minat kalian.***