TikTok Sedang Uji Coba Chatbot AI Dalam Aplikasi Yang Disebut 'Tako'

- 26 Mei 2023, 20:35 WIB
Ilustrasi. Info loker hari ini, lowongan kerja di YouTube Ubiquitous Influence 2023. Penerima pekerjaan mendapatkan Rp1,5 juta per jam hanya untuk nonton TikTok.
Ilustrasi. Info loker hari ini, lowongan kerja di YouTube Ubiquitous Influence 2023. Penerima pekerjaan mendapatkan Rp1,5 juta per jam hanya untuk nonton TikTok. /PIXABAY/antonbe

KILAS KLATEN – Chatbot AI, seperti ChatGPT, sedang populer, jadi tidak mengherankan jika mengetahui bahwa TikTok sekarang sedang menguji coba chatbot AI-nya sendiri. Disebut Tako, bot ini sedang dalam pengujian terbatas di beberapa negara tertentu, di mana bot ini akan muncul di sisi kanan antarmuka TikTok, di atas profil pengguna dan tombol-tombol lain untuk suka, komentar, dan bookmark.

 

Ketika diketuk, pengguna dapat mengajukan berbagai pertanyaan kepada Tako tentang video menggunakan kueri bahasa alami atau menemukan konten baru dengan meminta rekomendasi. Misalnya, saat menonton video penobatan Raja Charles, Tako dapat menyarankan agar pengguna bertanya, "Apa pentingnya penobatan Raja Charles III?"

Bot Tako ini sedang diuji secara publik oleh perusahaan intelijen aplikasi Watchful.ai, dan TikTok mengonfirmasi bahwa tes tersebut sekarang sudah aktif. Namun, meskipun Watchful.ai mengatakan bahwa mereka menemukan chatbot AI dalam pengujian di perangkat iOS di AS, TikTok mengatakan bahwa versi bot saat ini belum tersedia untuk umum di AS, tetapi sedang diuji di pasar global lainnya, termasuk uji coba terbatas di Filipina.

Baca Juga: Viral di Tiktok! Ternyata Ini Singkatan ATM dalam Bahasa Gaul

Di balik layar, TikTok memanfaatkan penyedia AI pihak ketiga yang tidak dikenal yang telah disesuaikan oleh TikTok untuk kebutuhannya. Modifikasi tersebut tidak termasuk penggunaan teknologi AI internal dari TikTok atau perusahaan induk ByteDance.

Saat pertama kali diluncurkan, TikTok memberi tahu pengguna dalam pesan pop-up bahwa Tako masih dianggap "eksperimental" dan umpan baliknya "mungkin tidak benar atau akurat”. TikTok juga menekankan bahwa chatbot tidak boleh diandalkan untuk nasihat medis, hukum, atau keuangan.

Risiko keamanan chatbot AI telah membuat beberapa perusahaan melarang bot semacam itu di tempat kerja, termasuk Apple, yang telah membatasi karyawannya untuk menggunakan alat seperti ChatGPT dari OpenAI atau Copilot dari GitHub yang dimiliki Microsoft karena kekhawatiran tentang kebocoran data rahasia.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Techcrunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x