Network
KILAS KLATEN – Bluesky, salah satu alternatif paling terkenal dari platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, baru saja mencapai satu juta pengguna. Jumlah tersebut memang kecil dibandingkan dengan jumlah pengguna di jejaring sosial utama, tetapi ini merupakan hal yang besar untuk layanan yang masih belum dapat diakses oleh sebagian besar orang hingga saat ini.
Anggota tim Bluesky, Rose Wang, yang telah mengumumkan pencapaian tersebut di X, mengatakan kepada TechCrunch bahwa aplikasi layanan ini telah mencapai satu juta unduhan di bulan Juli. Namun, mereka yang tertarik untuk ikut beraksi di Bluesky harus mendapatkan kode undangan untuk masuk, dan baru sekarang cukup banyak orang yang dapat membuat akun untuk jejaring sosial ini untuk dapat mengumumkan bahwa mereka telah mencapai 1 juta pengguna.
Bluesky pertama kali muncul sebagai jejaring sosial terdesentralisasi yang (sebelumnya) didanai oleh Twitter dan didukung oleh salah satu pendiri Twitter, Jack Dorsey. Tak lama setelah diluncurkan dalam versi beta tertutup, Bluesky meluncurkan kemampuan bagi pengguna untuk memilih algoritme mereka sendiri sehingga mereka dapat menyesuaikan lini masa mereka.
Dan dalam upayanya untuk tetap bebas iklan, Twitter mulai menawarkan layanan domain berbayar sebagai cara bagi pengguna untuk memverifikasi identitas mereka. Tidak jelas kapan aplikasi ini akan dibuka untuk umum, dan, setelah diperiksa, beberapa kode masih dijual di eBay dengan harga ratusan dolar.
Baca Juga: Bluesky Tambahkan Pelabelan Mandiri Untuk Postingan Dan Tab Media Khusus Untuk Profil
Meta, di sisi lain, memilih untuk membuat Threads tersedia untuk semua orang sejak awal, meskipun masih kekurangan sejumlah fitur penting. Threads mencapai 100 juta pengguna hanya seminggu setelah tersedia di bulan Juli, tetapi pencarian kata kunci baru mulai diluncurkan awal bulan ini.
Bluesky adalah aplikasi sosial terdesentralisasi yang dikonsep oleh mantan CEO Twitter, Jack Dorsey, dan dikembangkan secara paralel dengan Twitter. Jejaring sosial ini memiliki antarmuka pengguna seperti Twitter dengan pilihan algoritmik, desain federasi, dan moderasi khusus untuk komunitas.
