Network
KILAS KLATEN – iPhone 15 akhirnya terungkap. Dengan banyak penggemar yang memuji Apple atas penyertaan port USB-C. Namun, mungkin tidak sebagus yang diharapkan banyak orang.
Ada banyak alasan untuk menyukai jajaran iPhone 15, serta hampir semua produk lain yang diungkap Apple pada keynote kemarin. Namun, penyertaan USB-C telah lama ditunggu-tunggu oleh para penggemar dan spekulan Apple.
Apple pertama kali mengadopsi USB-C pada tahun 2015, namun butuh waktu delapan tahun bagi perusahaan untuk menghadirkan port tersebut ke produk terpopulernya, iPhone. Namun, implementasinya mungkin membuat beberapa pengguna merasa sedikit kecewa, terutama pada model dasar iPhone 15, yang menggunakan standar USB 2.0 yang sama persis dengan pendahulunya yang berbasis Lighting.
Baca Juga: Ringkasan Apple Event Wonderlust, iPhone 15, USB-C, Apple Watch 9, iOS 17
USB 2.0 dirilis pada tahun 2000. Ini adalah standar yang sama persis dengan yang digunakan pada konektor Lighting perusahaan yang telah kita lihat selama bertahun-tahun. Jadi, pada kenyataannya, tidak banyak yang berubah selain dari bentuk port.
Ini tidak seberapa dibandingkan dengan port dari pesaing, yang menggunakan fitur tambahan seperti pengisian daya watt tinggi, atau kecepatan transfer yang lebih cepat. Memang, iPhone 15 Pro berhasil membawanya hingga kecepatan USB 3.0, tetapi masih jauh dari throughput tinggi yang dapat ditawarkan oleh faktor bentuk USB-C.
Sebagai contoh, Samsung Galaxy S23 menawarkan kecepatan pengisian daya hingga 45W, membuatnya sangat cepat untuk mengisi daya ponsel kalian dalam hitungan menit. Beberapa produsen ponsel bahkan menembus angka tiga digit untuk kecepatan pengisian daya.
