Network
KILAS KLATEN – Apple baru-baru ini merilis iOS 16.6.1 untuk menambal kerentanan yang memungkinkan aktor jahat memasang spyware Pegasus yang terkenal tanpa interaksi pengguna. Menurut The Citizen Lab, kerentanan zero-day zero-click yang dieksploitasi secara aktif digunakan oleh kelompok NSO yang berbasis di Israel untuk secara diam-diam menginstal spyware pada iPhone karyawan organisasi yang berbasis di Washington DC.
Rantai eksploitasi, yang dijuluki 'Blastpass' mampu memengaruhi iPhone Apple yang berjalan pada versi terbaru iOS 16 (16.6) dan menggunakan lampiran yang berisi gambar yang dicampur dengan malware yang dikirim dari akun iMessage penyerang.
Citizen Lab juga menyarankan semua pengguna untuk memperbarui perangkat mereka ke versi terbaru, iOS 16.6.1 dan mengaktifkan Mode Penguncian pada perangkat mereka dengan tim Rekayasa dan Arsitektur Keamanan Apple yang mengonfirmasi bahwa hal tersebut dapat memblokir serangan tertentu.
Baca Juga: Qept, Aplikasi iOS yang Bisa Kirim Pesan Kepada Diri Sendiri
Tersedia di iPhone, iPad, dan Mac, ini adalah fitur keamanan yang membatasi fungsi perangkat dan dirancang untuk "membantu melindungi pengguna yang mungkin secara pribadi menjadi sasaran beberapa ancaman digital paling canggih, seperti yang berasal dari perusahaan swasta yang mengembangkan spyware mata-mata bayaran yang disponsori negara."
Sebagai rangkuman singkat, Pegasus adalah sebuah spyware yang dapat membaca pesan teks, mengintip panggilan telepon, melacak lokasi dan mengirimkan gambar dari ponsel korban tanpa sepengetahuan mereka. Pada tahun 2019, indianexpress.com sebelumnya telah melaporkan bahwa spyware ini menggunakan platform pesan instan populer WhatsApp untuk memata-matai jurnalis dan aktivis hak asasi manusia.
Pembaruan iOS 16.6.1 tersedia untuk iPhone 8 dan yang lebih baru, iPad Pro (semua model), iPad generasi ke-5 atau yang lebih baru, iPad Air generasi ke-3 atau yang lebih baru, dan iPad mini generasi ke-5 atau yang lebih baru.
