Network
KILAS KLATEN – Dari sebuah tim yang terdiri dari mantan karyawan Twitter, platform sosial baru Spill diluncurkan dalam versi beta khusus undangan di App Store. Ini merupakan tahun yang sangat penting bagi CEO Spill, Alphonzo "Phonz" Terrell.
Tahun lalu, dia adalah kepala global sosial dan editorial di Twitter, sebuah perusahaan yang belum dijual ke Elon Musk. Sejak saat itu, dia diberhentikan, memulai perusahaan baru dan mengumpulkan pendanaan awal sebesar $2,75 juta, Spill.
Spill adalah aplikasi mikroblog multimedia yang mengutamakan visual dengan antarmuka yang mirip dengan Tumblr. Ketika kalian membuka aplikasi ini, kalian akan melihat feed, yang mencakup postingan terbaru dari orang-orang yang kalian ikuti (atau, dalam bahasa aplikasinya, "menyesap"), serta postingan yang disajikan secara algoritmik.
Baca Juga: Meta Berencana Kembangkan Sosmed Baru Instagram Versi Twitter
Dari sana, kalian dapat menarik menu atas, yang menampilkan postingan dan tagar yang sedang tren, seperti #spillionaires, #zaddiesofspill, dan #baddiesofspill, yang semuanya telah muncul sebagai moniker awal bagi pengguna aplikasi. Dari menu bagian bawah, pengguna dapat memposting teks, gif, video, foto, tautan, dan jajak pendapat.
Selama fase alfa, Spill dengan sengaja mencari kreator kulit hitam dan aneh untuk bergabung dengan platform ini, karena para pengguna ini sering kali adalah orang-orang yang menciptakan tren dan meme yang diadopsi oleh seluruh pengguna internet.
"Di setiap platform lain, penggerak budaya, orang kulit hitam dan coklat, orang yang terpinggirkan, orang yang aneh, harus menyikut untuk menciptakan ruang," kata Kenya Parham, yang bergabung dengan Spill pada bulan Maret sebagai wakil presiden global untuk komunitas dan kemitraan. "Kami memulai dengan mereka di barisan terdepan, dan kami pikir hal ini akan menciptakan ekosistem yang benar-benar sehat."
