Adobe Firefly Kini Dapat Menghasilkan Gambar Yang Lebih Realistis

- 11 Oktober 2023, 09:05 WIB
Cara pakai fitur Ai Generate Fill dari Adobe Firefly untuk edit foto cukup pakai teks gratis tanpa download aplikasi Photoshop beta terbaru.
Cara pakai fitur Ai Generate Fill dari Adobe Firefly untuk edit foto cukup pakai teks gratis tanpa download aplikasi Photoshop beta terbaru. /Tangkap layar - firefly.adobe.com

Kilas Klaten – Di MAX, konferensi tahunan untuk para pekerja kreatif, Adobe hari ini mengumumkan bahwa mereka telah memperbarui model yang mendukung Firefly, layanan kreasi gambar AI generatif.

 

Menurut Adobe, Firefly Image 2 Model, demikian nama resminya, akan lebih baik dalam merender manusia, misalnya, termasuk fitur wajah, kulit, tubuh, dan tangan. Adobe juga hari ini mengumumkan bahwa pengguna Firefly kini telah menghasilkan tiga miliar gambar sejak layanan ini diluncurkan sekitar setengah tahun yang lalu, dengan satu miliar gambar dihasilkan pada bulan lalu saja.

Sebagian besar pengguna Firefly (90%) juga merupakan pengguna baru produk Adobe. Mayoritas dari pengguna ini pasti menggunakan aplikasi web Firefly, yang membantu menjelaskan mengapa beberapa minggu yang lalu, perusahaan memutuskan untuk mengubah apa yang pada dasarnya merupakan situs demo untuk Firefly menjadi layanan Creative Cloud yang lengkap.

Alexandru Costin, Wakil Presiden Adobe untuk AI generatif dan Sensei, mengatakan kepada TechCrunch bahwa model baru ini tidak hanya dilatih dengan gambar-gambar terbaru dari Adobe Stock dan sumber-sumber lain yang aman secara komersial, tetapi juga secara signifikan lebih besar.

Baca Juga: TikTok Kini Mendukung Postingan Langsung Dari Aplikasi Adobe Yang Didukung AI, Capcut, Twitch, Dan Lainnya

"Firefly adalah gabungan dari beberapa model dan saya rasa kami telah meningkatkan ukurannya hingga tiga kali lipat. Jadi, ini seperti otak yang tiga kali lebih besar dan akan tahu bagaimana membuat koneksi dan membuat piksel yang lebih indah, detail yang lebih indah untuk pengguna."

Perusahaan juga meningkatkan dataset hampir dua kali lipat, yang pada gilirannya akan memberikan model pemahaman yang lebih baik tentang apa yang diminta pengguna. Model yang lebih besar itu jelas lebih banyak menggunakan sumber daya, tetapi Costin mencatat bahwa model tersebut harus berjalan pada kecepatan yang sama dengan model pertama.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Techcrunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x