Network
KILAS KLATEN – Google dilaporkan telah mendesak Uni Eropa untuk menetapkan iMessage sebagai layanan "inti" yang akan mengharuskan Apple untuk membuat aplikasi tersebut kompatibel dengan para pesaingnya.
Seperti setiap layanannya yang lain, Apple tidak ingin membuka iMessage untuk para pesaingnya. Namun Google sangat konsisten akhir-akhir ini dalam mendesak perusahaan Cupertino untuk membuat aplikasi chatting-nya dapat dioperasikan dan mengadopsi RCS.
Melangkah lebih jauh, Google, bersama dengan grup-grup telekomunikasi besar, kini mendesak Uni Eropa untuk menetapkan iMessage sebagai layanan 'inti', menurut laporan Financial Times. Hal ini akan memaksa Apple untuk membuat aplikasi ini kompatibel dengan layanan chatting yang bersaing.
Baca Juga: 6 Fitur Google Camera Pixel 8 Yang Selevel Dengan Fotografi Profesional
iMessage saat ini masih eksklusif untuk iPhone, dan ketika berkirim pesan dengan pengguna Android, aplikasi ini kehilangan fungsi-fungsi seperti kualitas video dan foto. Google dan merek Android lainnya ingin Apple mematahkan eksklusivitas ini, tetapi Apple tampaknya tidak mendengarkan.
Namun, pembuat iPhone mungkin akan segera dipaksa untuk membuka aplikasi perpesanannya. Dalam sebuah surat yang dikirim ke Uni Eropa (UE) dan diperoleh Financial Times, sekelompok penandatangan, termasuk wakil presiden senior di Google dan CEO perusahaan telekomunikasi besar Eropa, mengklaim layanan iMessage Apple memenuhi kriteria kualitatif dari Digital Markets Act (DMA) yang baru-baru ini diberlakukan.
Mereka menyarankan aplikasi chatting harus ditangkap oleh aturan untuk menguntungkan konsumen dan bisnis Eropa. Dengan kata lain, iMessages harus dapat dioperasikan dengan aplikasi perpesanan yang bersaing.
