"Saya ingin menegaskan bahwa ini adalah keputusan yang sangat sulit dan kami sangat kecewa karena harus mengambil keputusan ini. Korea selalu dan akan terus memainkan peran khusus dalam komunitas esports internasional dan kami sangat berterima kasih atas komunitas yang mereka bangun di Twitch," tulis Clancy.
Bulan lalu, Twitch mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan streamer untuk melakukan siaran secara simultan di layanan live streaming seperti Kick, YouTube dan Facebook.
Platform live-streaming milik Amazon ini juga membagikan beberapa panduan, dengan mengatakan bahwa pengguna akan disiarkan secara simultan selama pengalaman pengguna di Twitch tidak terganggu.
Perusahaan juga mengatakan bahwa kecuali streamer memiliki perjanjian eksklusivitas dengan platform, mereka akan dapat melakukan live streaming di situs web lain.
Namun, menautkan atau mengarahkan pemirsa ke situs web pihak ketiga tidak diperbolehkan. Selain itu, Twitch mengatakan bahwa streamer dapat menggunakan perangkat lunak untuk menggabungkan obrolan atau aktivitas dari platform lain, tetapi ini tidak dapat ditampilkan di streaming.
Dalam beberapa minggu terakhir, Twitch telah meluncurkan fitur-fitur baru seperti opsi bagi streamer untuk memblokir pengguna yang diblokir agar tidak dapat menonton streaming mereka dan fitur Stories yang mirip dengan Instagram.***