Network
KILAS KLATEN – Amazon Prime Video dikabarkan merampingkan operasinya di Afrika dan Timur Tengah dalam langkah yang akan memengaruhi tim di dua wilayah tersebut; menurut laporan Variety, perusahaan tersebut sebaliknya akan fokus pada produksi asli di Eropa.
Setelah perubahan ini, Amazon Prime Video akan menghentikan kontrak untuk produksi asli di pasar Afrika dan Timur Tengah, dan fokus ke Eropa. Namun, acara yang sudah disetujui akan berlanjut seperti yang direncanakan.
Selain itu, perusahaan Amazon Prime Video berencana untuk membagi tim Eropa menjadi dua kelompok: EU Established untuk fokus pada pasar U.K., Jerman, Italia, Prancis, dan Spanyol, dan EU Emerging untuk mengawasi operasi di Benelux (Belgia, Belanda, dan Luksemburg), wilayah Nordik, dan Tengah dan Timur Eropa, demikian laporan tersebut.
Baca Juga: FedEX Akan Luncurkan Platform E-Commerce Baru Saat Bersaing Dengan Amazon
“Kami telah dengan cermat memeriksa bisnis kami untuk memastikan kami terus memprioritaskan sumber daya kami pada hal yang paling penting bagi pelanggan.”
“Saya telah dengan hati-hati mengevaluasi struktur kami di wilayah ini dan memutuskan untuk membuat beberapa penyesuaian pada model operasional kami untuk menyeimbangkan dan mengalihkan sumber daya kami untuk fokus pada area yang memberikan dampak dan kesuksesan jangka panjang yang tertinggi,” kata Wakil Presiden Prime Video Eropa Barry Furlong, seperti yang terlihat dalam email kepada staf yang dilihat oleh Variety.
“Saya telah mendengarkan dan mempertimbangkan umpan balik yang diterima di seluruh tim selama 12 bulan terakhir; Saya percaya perubahan ini akan meningkatkan operasional bisnis multi-teritori kami dan memungkinkan kami menjadi lebih lincah dan terfokus,” tambah Furlong.
Dalam perubahan yang tajam, restrukturisasi ini datang beberapa bulan setelah Amazon Prime Video mengklaim telah merumuskan strategi untuk menjadi pemain streaming video terbesar di Afrika setelah menandatangani perjanjian lisensi multi-tahun dengan perusahaan produksi dan mendirikan tim di Nigeria dan Afrika Selatan.
