Network
KILAS KLATEN – Google mengumumkan bahwa YouTube Music dan YouTube Premium kini memiliki lebih dari 100 juta pelanggan berlangganan. Angka ini meningkat dari 80 juta pelanggan berbayar yang perusahaan sebutkan pada November 2022.
Pada panggilan pendapatan kuartal keempat 2023, Sundar Pichai menyatakan bahwa bisnis langganan Google, yang mencakup rencana berbayar YouTube, telah mencapai lebih dari $15 miliar setiap tahunnya.
Philipp Schindler, chief business officer perusahaan, menyatakan bahwa pengguna premium memberikan lebih banyak nilai kepada mitra-mitra Google.
"YouTube Music dan Premium tampil baik. Pengguna premium memberikan lebih banyak nilai kepada mitra-mitra dan YouTube dibandingkan dengan pengguna yang didukung iklan. Rata-rata, setiap pendaftaran premium tambahan meningkatkan pendapatan untuk pencipta, mitra musik dan media, dan YouTube sendiri," katanya.
Baca Juga: Daftar Platform Paling Sering Dikunjungi Anak-Anak, dari YouTube hingga AI, Mana Yang Lebih Sering?
Giant pencarian ini pertama kali meluncurkan YouTube Music pada tahun 2015. Pada saat itu, YouTube menawarkan langganan Red seharga $9,99 per bulan untuk tampilan tanpa iklan yang juga memungkinkan pengguna mengakses Play Music. Pada tahun 2018, langganan Red diubah namanya menjadi YouTube Premium.
Dalam setahun terakhir, YouTube mulai menindak pengguna ad blocker dengan menyatakan bahwa alat-alat tersebut melanggar syarat penggunaannya. Layanan streaming video ini mulai menampilkan peringatan yang mencegah mereka menonton video kecuali mereka menonaktifkan ad blocker.
Dalam beberapa tahun terakhir, YouTube juga bereksperimen dengan meminta pengguna membayar untuk menonton video dalam resolusi lebih tinggi atau menampilkan beberapa iklan yang tidak dapat dilewati.
Baca Juga: Masih Berlanjut! Google Kembali Lakukan PHK Pada Platform Berbagi Video, YouTube
