Canggih! Hacker Rusia dan Korea Utara Menggunakan Alat-Alat OpenAI Untuk Mengasah Serangan Cyber

- 15 Februari 2024, 18:14 WIB
Ilustrasi OpenAI.
Ilustrasi OpenAI. //REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

KILAS KLATEN – Hacker dari Rusia dan Korea Utara telah mulai memanfaatkan teknologi terbaru untuk mengasah kemampuan serangan cyber mereka.

Dengan menggunakan alat-alat yang disediakan oleh OpenAI, kelompok hacker dari Rusia dan Korea Utara ini meningkatkan efisiensi dan efektivitas serangan mereka.

Langkah yang dilakukan oleh hacker dari Rusia dan Korea Utara ini menimbulkan keprihatinan serius di kalangan ahli keamanan cyber global.

Alat-alat OpenAI, yang meliputi kecerdasan buatan generatif (GAI), telah menjadi alat utama bagi peretas negara-negara seperti Rusia dan Korea Utara.

Baca Juga: Mac Kena Retas Malware Dengan Perangkat Lunak Bajakan Yang Digunakan Hacker

Mereka memanfaatkan teknologi ini untuk berbagai tujuan, mulai dari penyusunan pesan phishing hingga debugging kode-kode terkait serangan cyber mereka.

Salah satu hasil penelitian yang baru adalah penggunaan GAI oleh kelompok peretas yang terkait dengan pemerintah asing. China, Rusia, Korea Utara, dan Iran adalah beberapa negara yang terlibat dalam aktivitas peretasan ini.

Keterlibatan mereka dalam memanfaatkan teknologi terbaru untuk kepentingan mereka sendiri menunjukkan ancaman serius terhadap keamanan cyber global.

Microsoft dan OpenAI telah mengungkapkan bahwa mereka telah mengetahui aktivitas kelompok peretas ini.

Langkah pertama yang mereka ambil adalah mematikan akses kelompok-kelompok ini ke sistem GAI mereka.

Baca Juga: Wajib Tahu Nih! Ini Ciri-ciri Smartphone Anda Disadap Hacker!

Upaya ini bertujuan untuk membatasi kemampuan mereka dalam menggunakan teknologi terbaru untuk melakukan serangan cyber.

Salah satu contoh nyata adalah kelompok peretas Rusia yang terkenal dengan nama Forest Blizzard atau Fancy Bear.

Mereka diketahui menggunakan platform OpenAI untuk melakukan penelitian terhadap protokol komunikasi satelit dan teknologi pencitraan radar.

Kemampuan mereka dalam memanfaatkan teknologi terbaru untuk kepentingan mereka sendiri menunjukkan tingkat kematangan dan kemajuan dalam ranah peretasan cyber.

Microsoft telah melakukan upaya besar dalam melacak aktivitas lebih dari 300 kelompok peretas, termasuk 160 pelaku negara.

Mereka bekerja sama dengan OpenAI untuk membagikan pengetahuan tentang kelompok-kelompok ini.

Baca Juga: Hacker Ancam Akan Membocorkan 80GB Data Rahasia Yang Dicuri Dari Reddit

Kerja sama antara perusahaan teknologi besar ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan deteksi dan respons terhadap serangan cyber.

OpenAI juga menginvestasikan sumber daya mereka dalam menanggapi ancaman serangan cyber.

Mereka menggunakan berbagai metode, termasuk analisis data dan pemantauan aktivitas pengguna, untuk mendeteksi dan menghentikan serangan cyber yang terjadi di platform mereka.

Dengan adanya peningkatan penggunaan teknologi terbaru oleh kelompok peretas negara-negara seperti Rusia dan Korea Utara, keamanan cyber global semakin menjadi perhatian utama.

Langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan teknologi dan lembaga keamanan cyber diharapkan dapat mengurangi dampak dari serangan-serangan ini dan mempertahankan keamanan online bagi masyarakat secara keseluruhan.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Engadget


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x