Network
Salah satunya akan menggunakan arsitektur chiplet yang lebih canggih, sementara yang lainnya akan menggunakan die monolitik standar.
Versi yang lebih terjangkau ini diharapkan akan menjangkau pasar perangkat tipis dan ringan, seperti perangkat game genggam, sambil tetap memberikan peningkatan kinerja yang signifikan.
Sementara itu, model chiplet kelas atas ditujukan untuk segmen penggemar, dengan kemungkinan penggunaan yang lebih banyak dalam laptop gaming.
Namun, meskipun ada antusiasme untuk produk-produk baru ini, tidak semuanya cerah bagi AMD.
Sebagaimana diungkapkan dalam hasil keuangan mereka untuk kuartal pertama tahun 2024, segmen gaming dari AMD mengalami penurunan yang signifikan, turun sebesar 48% dibandingkan tahun sebelumnya.
Penurunan ini disebabkan oleh penjualan GPU AMD Radeon yang lebih rendah.
Peluncuran kartu grafis terbaru, seperti Radeon 7600 XT dan Radeon RX 7900 GRE, tidak berhasil mencapai popularitas yang diharapkan di pasar global.
Baca Juga: Spesifikasi AMD Zen 5, Fitur, Hingga Tanggal Rilis: Gunakan Chip Yang Sama Dengan Zen 4 Kelas Atas
Panggilan pendapatan juga menyatakan bahwa perusahaan memperkirakan penurunan pendapatan yang sama akan terus berlanjut dalam kuartal kedua tahun ini di sektor gaming.
Ini menunjukkan bahwa meskipun ada harapan dengan CPU Zen 5, AMD masih menghadapi beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam mengembangkan dan memasarkan produk-produknya.
