Network
Namun demikian, Apple akan menampilkan informasi kesehatan baterai tersebut kepada pengguna, meskipun tidak dapat memverifikasinya secara langsung.
Kebijakan baru ini menandai perubahan signifikan dalam pendekatan Apple terhadap perbaikan oleh pihak ketiga pada produk mereka.
Selama bertahun-tahun, Apple dikenal memiliki kebijakan yang ketat terhadap perbaikan produknya, terutama terkait dengan penggunaan komponen pihak ketiga.
Langkah ini juga mencerminkan respons terhadap masukan dan kritik dari komunitas pengguna dan ahli perbaikan independen yang sering kali mendapati tantangan dalam memperbaiki perangkat Apple dengan komponen non-resmi.
Sebelumnya, kebijakan Apple sering kali membuat pengguna terbatas dalam memilih untuk melakukan perbaikan di luar jaringan resmi mereka, seperti Apple Store atau pusat layanan resmi lainnya.
Baca Juga: Inilah Perkiraan Waktu Kapan Apple Akan Merilis Beta Publik Versi Stabil dari iOS 18 untuk iPhone
Pembatasan ini sering kali mengarah pada biaya perbaikan yang lebih tinggi dan keterbatasan aksesibilitas bagi pengguna yang memilih untuk menggunakan layanan perbaikan pihak ketiga yang lebih terjangkau.
Selain itu, Apple juga telah mengumumkan bahwa mulai tahun ini, mereka akan mengizinkan pengguna untuk menggunakan suku cadang bekas asli dalam perbaikan iPhone mulai dari model iPhone 15 ke atas.
Langkah ini diharapkan dapat memperluas pilihan pengguna dalam merawat dan memperbaiki perangkat mereka tanpa harus tergantung sepenuhnya pada suku cadang baru dari Apple.
Perubahan kebijakan ini juga dapat dilihat sebagai bagian dari strategi lebih luas Apple untuk meningkatkan keberlanjutan produk mereka, yang ditekankan dalam white paper "Longevity, by Design".
