KILAS KLATEN – OpenAI baru-baru ini mengumumkan pengembangan terbarunya dalam dunia kecerdasan buatan: model CriticGPT.
Model CriticGPT ini dirancang khusus untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan dalam generasi kode oleh GPT-4, salah satu model bahasa mereka yang paling canggih.
Meskipun masih dalam tahap pengembangan dan belum tersedia untuk umum, CriticGPT menjanjikan peran penting dalam meningkatkan kualitas kode yang dihasilkan oleh sistem AI seperti ChatGPT.
Konsep utama di balik CriticGPT adalah penggunaan kerangka reinforcement learning from human feedback (RLHF).
Dalam kerangka ini, model AI diberi umpan balik langsung dari manusia untuk memperbaiki kinerjanya.
Baca Juga: OpenAI Meluncurkan Aplikasi Desktop ChatGPT untuk macOS: Pengalaman Interaksi AI yang Lebih Dekat
Ini berarti bahwa CriticGPT tidak hanya belajar dari data yang ada, tetapi juga dari interaksi langsung dengan pengguna.
Menurut OpenAI, pendekatan ini membantu meningkatkan akurasi dan keandalan dalam mengidentifikasi kesalahan kode.
Dalam penelitiannya, OpenAI menemukan bahwa CriticGPT mampu meningkatkan kinerja dalam menangkap kesalahan kode sebesar 63% dibandingkan dengan ChatGPT tanpa bantuan.