Atasi Kesalahan Pada GPT 4, OpenAI Kembangkan Model CriticGPT: Simak Kegunaannya!

- 30 Juni 2024, 20:27 WIB
Ilustrasi OpenAI ChatGPT
Ilustrasi OpenAI ChatGPT /

KILAS KLATEN – OpenAI baru-baru ini mengumumkan pengembangan terbarunya dalam dunia kecerdasan buatan: model CriticGPT.

Model CriticGPT ini dirancang khusus untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan dalam generasi kode oleh GPT-4, salah satu model bahasa mereka yang paling canggih.

Meskipun masih dalam tahap pengembangan dan belum tersedia untuk umum, CriticGPT menjanjikan peran penting dalam meningkatkan kualitas kode yang dihasilkan oleh sistem AI seperti ChatGPT.

Konsep utama di balik CriticGPT adalah penggunaan kerangka reinforcement learning from human feedback (RLHF).

Dalam kerangka ini, model AI diberi umpan balik langsung dari manusia untuk memperbaiki kinerjanya.

Baca Juga: OpenAI Meluncurkan Aplikasi Desktop ChatGPT untuk macOS: Pengalaman Interaksi AI yang Lebih Dekat

Ini berarti bahwa CriticGPT tidak hanya belajar dari data yang ada, tetapi juga dari interaksi langsung dengan pengguna.

Menurut OpenAI, pendekatan ini membantu meningkatkan akurasi dan keandalan dalam mengidentifikasi kesalahan kode.

Dalam penelitiannya, OpenAI menemukan bahwa CriticGPT mampu meningkatkan kinerja dalam menangkap kesalahan kode sebesar 63% dibandingkan dengan ChatGPT tanpa bantuan.

Ini menunjukkan potensi besar model ini untuk memberikan nilai tambah yang signifikan dalam pengembangan perangkat lunak, di mana keakuratan dan kualitas kode sangat penting.

Namun, seperti halnya pengembangan teknologi baru, CriticGPT juga memiliki beberapa keterbatasan yang perlu diatasi.

Salah satunya adalah fakta bahwa model ini saat ini hanya dilatih menggunakan data kode yang relatif pendek.

Meskipun mampu menangani kesalahan pada skala kecil, model ini belum diuji secara luas dalam kasus-kasus yang melibatkan kode yang panjang dan kompleks.

Selain itu, OpenAI juga mencatat bahwa CriticGPT masih mengalami "halusinasi" dalam beberapa kasus.

Hal ini berarti bahwa dalam situasi tertentu, model ini mungkin menghasilkan respons yang tidak akurat atau tidak sesuai dengan kenyataan.

Meskipun demikian, tim OpenAI terus bekerja keras untuk meningkatkan model ini agar dapat lebih andal dalam menghadapi berbagai skenario yang kompleks.

Proses pelatihan CriticGPT sendiri melibatkan penggunaan data yang berisi banyak kesalahan dalam kode.

Para pengembang AI meminta evaluasi dari manusia untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan ini.

Baca Juga: Keren! Pengguna Sekarang Bisa Berbicara Dengan ChatGPT Saat Menggunakan Aplikasi Lain

Pendekatan ini memungkinkan model untuk belajar dari contoh konkret, bukan hanya dari teori atau data mentah.

Dengan demikian, CriticGPT tidak hanya belajar untuk mengenali kesalahan yang sudah dikenal, tetapi juga untuk menyesuaikan responsnya berdasarkan umpan balik yang diberikan.

Saat ini, CriticGPT masih dalam tahap eksperimen dan belum tersedia untuk diakses oleh pengguna umum atau pengembang perangkat lunak.

OpenAI berencana untuk terus mengembangkan dan menguji model ini sebelum mempertimbangkan untuk merilisnya secara luas.

Dengan demikian, penggunaan CriticGPT dalam lingkungan produksi masih memerlukan penelitian lebih lanjut dan validasi untuk memastikan kualitasnya.

Bagi OpenAI, pengembangan CriticGPT adalah langkah maju dalam memahami dan meningkatkan teknik pelatihan yang dapat menghasilkan output berkualitas tinggi dari model bahasa seperti GPT-4.

Meskipun masih ada tantangan dan batasan yang perlu diatasi, potensi yang ditawarkan oleh model ini sangat menjanjikan dalam konteks pengembangan AI masa depan.

Dengan demikian, CriticGPT bukan hanya merupakan alat untuk meningkatkan kecerdasan buatan dalam konteks spesifik seperti penulisan kode, tetapi juga sebuah langkah maju dalam penggunaan RLHF untuk melatih sistem AI secara lebih efektif.

Seiring dengan perkembangan teknologi AI yang terus berlanjut, model seperti CriticGPT berperan penting dalam memastikan bahwa inovasi teknologi dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat secara luas.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: gadget360


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah