PHK Terus Berlanjut, Ajaib Rumahkan Puluhan Karyawan dan Potong Gaji Para Petinggi

1 Desember 2022, 15:40 WIB
Ilustrasi PHK Terus Berlanjut, Ajaib Rumahkan Puluhan Karyawan dan Potong Gaji Para Petinggi /Pexels/Pixabay/

KILAS KLATEN - Badai PHK ( Pemutusan Hubungan Kerja) sepertinya masih terus menggerogoti perusahaan startup di Indonesia.

Setelah dikejutkan dengan PHK massal sejumlah startup Unicorn kini giliran Ajaib yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja.

Ajaib merupakan aplikasi investasi yang sudah berdiri sejak tahun 2018 silam.

Dalam keterangannya pihak Ajaib mengemukakan PHK terjadi sebagai imbas dari tren ketidakpastian perekonomian global.

Sehingga perusahaan startup aplikasi investasi tersebut menempuh jalur efisiensi dengan mengurangi sejumlah karyawan.

Baca Juga: Induk Google Bakalan PHK Massal, 10.000 Karyawan Akan Dirumahkan?

Berdasarkan informasi yang disampaikan Ajaib kepada awak media 30 November 2022 telah melakukan PHK terhadap 67 orang karyawan.

Pihak manajemen perusahaan menyampaikan PHK tersebut merupakan keputusan yang sulit.

“Untuk memastikan kesiapan perusahaan menghadapi kondisi makroekonomi yang tidak menentu, kami terpaksa melakukan perampingan karyawan,” seperti yang disampaikan pihak manajemen Ajaib.

Namun Ajaib memastikan bahwa seluruh karyawan yang terdampak PHK akan mendapatkan kompensasi sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Juga: Baru Saja Kena PHK? Tenangkan Diri dan Berikut 8 Hal yang Harus Anda Lakukan

Mereka akan mendapatkan bonus ditambah dengan pesangon satu bulan gaji setiap tahun masa kerja.

Bukan hanya itu para karayawan yang terkena PHK juga akan mendapatkan asuransi kesehatan selama enam bulan kedepan, dan juga konseling maupun dukungan pencarian kerja.

Selain mengurangi karyawan Ajaib juga melakukan efisiensi dengan mengurangi gaji para petingginya.

Bahkan pendiri Ajaib mengaku mereka tidak menerima gaji.

Baca Juga: PHK Mendadak Ruang Guru, Karyawan Panik Tiba-Tiba Pesangon Masuk ke Rekening

“Untuk memastikan kesiapan perusahaan menghadapi kondisi makroekonomi yang tidak menentu, kami terpaksa melakukan perampingan karyawan,”ungkap pihak manajemen Ajaib.

Diketahui Ajaib resmi mendapatkan gelar unicorn pada Oktober 2021 dengan valuasi perusahaan di atas US$1 miliar setelah meraih pendanaan seri B sebesar US$243 juta atau sekitar Rp3,4 triliun.

Ajaib menyampaikan sudah menyiapkan strategi baru untuk keberlangsungan bisnis kedepannya.

Sebelumnya GoTo sudah melakukan 1,300 PHK terhadap karyawan, sementara Ruang Guru mendepak ratusan pekerja secara mendadak.

Baca Juga: Gelombang PHK Terus Mengintai Startup Sepanjang 2022, Apa Sebenarnya yang Terjadi?

Fenomena PHK Startup masih terus menghantui sepanjang 2022, dan perusahaan beralasan melakukan hal ini untuk efisiensi di tengah gempuran kehancuran ekonomi global. **

Editor: Masruro

Tags

Terkini

Terpopuler