Merah Putih Fund Suntikan Dana ke Berbagai Start Up Lokal Mencapai 4,7 Trilliun Rupiah

- 28 November 2022, 18:00 WIB
Merah Putih Fund Suntikan Dana ke Berbagai Start Up Lokal Mencapai 4,7 Trilliun Rupiah
Merah Putih Fund Suntikan Dana ke Berbagai Start Up Lokal Mencapai 4,7 Trilliun Rupiah /Tumisu/Pixabay/

KILAS KLATEN - Asosiasi Perusahaan Rintisan Start Up menganggap saat ini jika melihat situasi dan kondisi ekonomi Indonesia saat ini adalah waktu yang tepat untuk membantu pendanaan kepada Start Up yang dilanda badai.

“Merah Putih Fund sudah waktunya diefektifkan,” kata Ketua Umum Asosiasi Startup Teknologi Indonesia (ATSINDO) Handito Joewono kepada Antara.

Jika dilihat dalam satu tahun belakangan ini  banyak Start Up yang beroperasi di RI maupun yang berada diluar negeri banyak yang melakukan pengurangan karyawan yang salah satu penyebabnya adalah kondisi keuangan perusahaan yang sedang tidak baik.

Untuk kasusnya di Indonesia  Startup seperti Shopee, Tokopedia, Tokocrypto, Fabelio ikut mengurangi jumlah karyawannya dan bahkan ada yang bangkrut.

Pendanaan atau istilah bisnisnya ‘Suntik Modal’ ini sangat tepat dilakukan saat ini sebagai bahan bakar kembali para Startup untuk beroperasi.

Baca Juga: Induk Google Bakalan PHK Massal, 10.000 Karyawan Akan Dirumahkan?

Merah Putih Fund merupakan lembaga pendanaan gabungan BUMN dengan perusahaan rintisan (Start Up) yang diluncurkan oleh  pemerintah pada tahun lalu.

Pemberian modal atau pendanaan in difokukan untuk pengembangan dan mendorong Startup lokal menjadi Unicorn senilai 300 juta  dollar AS atau sekitar 4,7 Trilliun Rupiah.

Lembaga Pendanaan Merah Putih Fund ini juga telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan pada pertengahan tahun ini.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Startup Teknologi Indonesia (ATSINDO) Handito Joewono, Merah Putih Fund ini sangat tepat diberikan saat ini agar pengusaha tidak bergantung kepada sumber pendanaan dari luar negeri.

Handito juga menambahkan bahwasannya negara lain seperti China, Taiwan, dan Korea Selatan sedang tumbuh ekonomi dari Startupnya.

Baca Juga: Gelombang PHK Terus Mengintai Startup Sepanjang 2022, Apa Sebenarnya yang Terjadi?

Dan Indonesia bisa melihat dan memperhatikan yang sedang berkembang di Negara tersebut.

Perubahan tata kelola perusahaan khusunya Perusahaan basis digital ini membawa pengaruh terhadap perubahan investasi juga.

Akhirnya Start Up mau tidak mau harus melakukan efisiensi terhadap pengeluaran biaya iklan yang tidak terlalu penting dan mengurangi beban operasional perusahaan dengan melakukan pengurangan karyawan.

Handito juga berpesan, jika banyak prediksi terkait ekonomi di tahun 2023 yang suram, maka secepatnya saat ini untuk melakukan maneuver bisnis dan lebih lincah dalam melihat peluang pasar.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x