Harga Minyak Naik Sekitar 1 Persen saat Tanda Perlambatan Produksi AS

- 19 Agustus 2023, 12:55 WIB
Ilustrasi - Tiga barel minyak dengan panah merah di latar belakang peta dunia. Naiknya harga minyak. ANTARA/Shutterstock/pri.
Ilustrasi - Tiga barel minyak dengan panah merah di latar belakang peta dunia. Naiknya harga minyak. ANTARA/Shutterstock/pri. /

KILAS KLATEN - Minyak alami tanda-tanda perlambatan produksi AS saat harganya naik sekitar satu persen pad akhir perdagangan di hari Sabtu, 19 Agustus 2023 pagi hari.

Namun disisi lain jugamencatat rugi mingguan mengakhiri reli mingguan terpanjang mereka tahun ini karena meningkatnya kekhawatiran pertumbuhan permintaan global.

Untuk pengiriman Oktober minyak mentah berjangka Brent terangkat 68 sen atau 0,8 persen, menjadi menetap pada 84,80 dolar Amerika Serikat (AS) per barel di London ICE Futures Exchange.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September meningkat 86 sen atau 1,1 persen menjadi ditutup pada 81,25 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Kedua harga acuan terdorong lebih tinggi pada Jumat, 18 Agustu 2023 setelah data industri menunjukkan jumlah rig minyak dan gas alam AS, indikator awal produksi di masa depan, turun untuk minggu keenam berturut-turut.

Kemerosotan produksi AS dapat memperburuk keketatan pasokan yang diantisipasi hingga akhir tahun ini.

Baca Juga: Intip Manfaat Minyak Zaitun untuk Kecantikan Wajah sebagai Aset Masa Panjang

Kekhawatiran itu, didorong oleh penurunan produksi dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, membantu kenaikan harga minyak selama tujuh minggu berturut-turut sejak Juni 2023 lalu.

Minyak mentah Brent naik sekitar 18 persen dan WTI naik 20 persen selama tujuh minggu yang berakhir 11 Agustus.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x