Mengenal Bullying dan Dampaknya bagi Korban

- 23 Februari 2023, 12:53 WIB
Ilustrasi Bullying
Ilustrasi Bullying /
KILAS KLATEN - Bullying ialah segala bentuk perisakan atau penindasan yang dilakukan secara sengaja oleh seseorang atau sekelompok orang yang lebih berkuasa kepada orang lain, dengan tujuan menyakiti dan dilakukan secara terus-menerus atau berkelanjutan. Kasus bullying kerap kali terjadi di Indonesia, fenomena tersebut pun sungguh marak. 
 
Padahal dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28B ayat (2) disebutkan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskrimimasi.
 
Hal ini jelas, namun pada pengaplikasiannya masih banyak praktik di lapangan yang menunjukkan adanya tindakan kekerasan terhadap anak, yakni perundungan atau bullying.
 
Bullying bukanlah suatu hal yang bisa dianggap sepele. Bullying yang sudah dianggap normal dan seolah harus dilewati dengan wajar oleh seseorang, memiliki dampak yang luar biasa besar ke depannya. Bullying akan berdampak terhadap masa depan korbannya.
 
Dampak bullying bukan hanya perihal fisik saja, akan tetapi juga masalah mental si korban. Luka fisik itu terlihat dan dapat diobati secara serta merta, tapi luka batin? Bagaimana mental korban dalam menjalani kehidupan ke depannya?
 

Dampak Bullying

1. Masalah Psikologis

Satu hal yang pasti, bullying memiliki dampak terhadap kondisi mental korbannya. Korban bullying bisa mengalami gangguan kecemasan, ketidakpercayaan diri, stres, depresi, merasa marah dan malu, rendah diri, menarik diri dari sosial, sampai kehilangan minat terhadap hal-hal yang ia sukai sebelumnya.

2. Luka Fisik

Bullying yang disertai kekerasan tentu berdampak pada fisik korbannya. Hal ini jelas, karena perundungan seringkali dilakukan bukan hanya dengan kekerasan verbal saja.
 
Namun juga memukul korbannya, bahkan yang parah bisa dilakukan dengan pengeroyokan dan memakai senjata.
 
Bukan hanya memar, seorang korban bully bisa saja memiliki masalah kesehatan lain berupa masalah pencernaan, yang diakibatkan karena stres yang dialami.

3. Sulit Mendapat Prestasi

Seseorang yang menjadi korban bully menjadi sulit untuk mencapai prestasi. Apalagi di lingkungan sekolah, selain menjadi sulit dalam berkonsentrasi.
 
Korban bully juga kerap tidak masuk sekolah, yang hal tersebut nantinya dapat mempengaruhi pencapaian belajar anak.
 

4. Tidak Percaya Orang Lain

Menjadi tidak mudah percaya atau sulit untuk percaya terhadap orang lain. Korban bullying akan menjadi seseorang yang tertutup dan tidak dapat terbuka terhadap orang lain.
 
Dampak yang satu ini tidak bosa pula diremehkan, karena menjadi tertutup menyebabkan korban bullying menjadi kesulitan dalam menghadapi lingkungan sosialnya.
 
Mereka tidak bisa terbuka walau sekadar mencurahkan pendapatnya, bahkan tidak mampu pula menceritakan masalah-masalah yang sedang dihadapinya.
 
Selain bully berupa fisik, bentuk perilaku bullying verbal sendiri sangat sering ditemui. Faktor keluarga, teman sebaya, dan lingkungan banyak mempengaruhi maupun membentuk perilaku bullying. Bullying juga berdampak pada kecenderungan depresi.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: jurnal.umsu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x