Mencegah Stunting Melalui Upaya Tradisi 'Mitoni'

- 1 Mei 2024, 05:14 WIB
Mencegah Stunting Melalui Upaya Tradisi "Mitoni"
Mencegah Stunting Melalui Upaya Tradisi "Mitoni" /Pengenalan upacara adat "mitoni" yang digelar Pemkot Yogyakarta di Grha Pandawa, Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Sabtu (27/4/2024) ANTARA/HO-Pemkot Yogyakarta /

 

KILAS KLATEN - Ditemani oleh musik gamelan, dua wanita paruh baya terlihat saling menuangkan air dari tujuh bejana kecil berwarna emas ke dalam gentong besar. 

Mereka adalah ibu mertua yang bekerja sama untuk membuat air suci bagi anak atau menantu mereka yang sedang hamil tujuh bulan.

Air tersebut diambil dari tujuh sumber atau sumur yang berbeda. 

Setelah air dicampur dalam gentong, kemudian ditaburi dengan bunga sebagai simbol keberkahan, diikuti dengan dua buah kelapa muda yang melambangkan kesucian. 

Baca Juga: Sebuah Studi Tunjukkan Bahwa Olahraga 15 Menit dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Dengan menggunakan gayung yang terbuat dari tempurung kelapa dan tangkainya dari bambu, dua wanita berpakaian kebaya dan berhijab itu lalu menyiramkan air tersebut ke tubuh anak atau menantu yang sedang hamil yang duduk tegak di kursi. 

Siraman ini melambangkan proses kembali kepada keadaan semula saat lahir, serta membersihkan diri dari dosa dan kesalahan.

Pada sebuah meja panjang dekat dengan lokasi siraman, tersusun rapi berbagai hidangan seperti nasi tumpeng lengkap dengan lauk pauk, jenang procot, dawet, dan ubi-ubian seperti kacang tanah, ubi jalar, ketela, dan kentang rebus. 

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah