Jangan Sepelekan! Bicarakan Manajemen Keuangan dengan Pasangan Sebelum Menikah

- 21 Juli 2023, 20:15 WIB
Ilustrasi gambar menikah/freepik
Ilustrasi gambar menikah/freepik /Dita Nilan Karlasari/Jangan Sepelekan! Bicarakan Manajemen Keuangan dengan Pasangan Sebelum Menikah, Cari Tahu Alasannya!

KILAS KLATEN - Fase kehidupan yang membawa perubahan besar bagi kondisi keuangan atau finansial adalah menikah.

Semakin dewasa seseorang sudah pasti ada fase ingin menikah.

Oleh karena itu perubahan kondisi finansial ini terjadi karena adanya transisi dari hidup sendiri menjadi hidup berdua.

Ketika seseorang telah menikah maka pengeluaran bulanan akan jauh lebih besar, cara mengatur keuangan yang berbeda, hingga adanya huutang yang dimiliki pasangan.

Sudah menjadi rahasia umum jika suatu pernikahan, hal utama yang menjadi pemicu perkelahian adalah faktor keuangan bahkan ada pula yang berujung pada perceraian. 

Dalam laman Jimenez Law Firm disebutkan bahwa uang adalah penyebab utama perceraian.

Hal ini diperkuat oleh survei Institute for Divorce Financial Analysis yang menemukan sebanyak 22 persen perceraian disebabkan oleh masalah keuangan. 

Oleh karena itu untuk meminmalisir hal-hal yang tidak diinginkan ada baiknya membicarakan terlebih dahulu mengenai keuangan sebelum memutuskan untuk menikah.

Sebab, bagi sebagian orang perbincangan mengenai keuangan masih menjadi hal yang sensitif dan tabu. 

Maka penting untuk mempelajari bagaimana cara melakukan diskusi keuangan dengan pasangan.

Baca Juga: 5 Tips Investasi untuk Pasangan Menikah Supaya Lancar Hingga Hari H

Berikut tips diskusi keuangan sebelum menikah yang disadur seperti dikutip Kilas Klaten dari laman Betterup.

1. Hutang 

Hutang merupakan hal utama yang harus dibahas sebelum menikah.

Hutang dapat berupa kartu kredit, utang kepada teman, kredit mobil, rumah, dan lain sebagainya.

Hal ini dapat digunakan dalam mengatur keuangan pasangan pasca menikah, tentang bagaimana uang harus dianggarkan.

2. Perbedaan pendapatan

Pasangan tidak mungkin mempunyai pendapatan yang sama.

Oleh karena itu penting untuk membahas hal ini agar kelak tidak ada pertengkaran tentang siapa yang lebih kaya atau lebih miskin.

Ini berguna agar tidak salah satu pasangan tidak merasa lebih berkuasa atas yang lainnya.

3. Gaya pengeluaran

Memiliki pendapatan yang besar belum tentu menandakan seseorang itu sejahtera.

Banyak kasus terjadi di mana gaji seseorang sebenarnya memadai, tapi karena kebiasaan keuangannya cenderung konsumtif, dia tidak mampu menabung sama sekali. Sehingga, uang gajinya tak bersisa.

Maka itu, hal kedua yang perlu Anda bicarakan bersama calon pasangan adalah tentang gaya pengeluaran atau konsumsi Anda.

Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Pasangan Berpotensi Lakukan KDRT Berikut Ini Sebelum Putuskan Menikah

Apakah Anda atau calon pasangan termasuk boros?

Apakah termasuk kalangan yang rela belanja habis-habisan untuk menuruti hobi dan lain sebagainya.

Maka itu, jangan berhenti membicarakan tentang profil pendapatan, Anda dan calon pasangan juga perlu mengungkapkan secara terbuka bagaimana selama ini gaya pengeluaran masing-masing.

Memahami gaya pengeluaran masing-masing akan membantu Anda dan pasangan mengidentifikasi bagaimana kelak pengelolaan keuangan bersama yang nyaman bagi Anda berdua.

Bicarakan juga jumlah tanggungan. Apakah Anda atau calon pasangan masih menanggung sekolah adik? Menanggung kehidupan orangtua yang sudah pensiun?

Semua fakta finansial itu perlu diungkap supaya tidak berisiko menjadi masalah di kemudian hari.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x