3 Bagian Tubuh Paling Kotor yang Sering Lupa Dibersihkan Saat Mandi

- 5 November 2023, 07:10 WIB
3 Bagian Tubuh Paling Kotor yang Sering Lupa Dibersihkan Saat Mandi
3 Bagian Tubuh Paling Kotor yang Sering Lupa Dibersihkan Saat Mandi /Ilustrasi seseorang membersihkan area tubuh saat mandi (ANTARA/Pexels/Greta Hoffman)/

KILAS KLATEN - Berdasarkan jurnal Frontiers in Microbiology, para peneliti salah satunya dari Universitas George Washington (GW) melalui studinya mempublikasikan ada tiga bagian tubuh yang sebenarnya paling kotor namun sering lupa dibersihkan saat mandi, yakni belakang telinga, sela jari kaki dan pusar.

Mewakili peneliti, profesor profesor biostatistik dan bioinformatika di GW Keith Crandall, PhD ketika area tubuh yang lembap dan berminyak tidak cukup sering dicuci maka bisa memberikan kesempatan bagi mikroba tertentu yang tidak diinginkan untuk mengubah seluruh mikrobioma dan berpotensi menyebabkan kondisi kulit seperti eksim atau jerawat.

Bagaimana pandangan pakar kesehatan mengenai dampak tidak membersihkan tiga bagian tubuh yang seringkali terlupakan untuk dibersihkan namun sebenernya kotor?

Berikut paparan singkatnya seperti disiarkan Real Simple pada 1 November 2023 lalu:

1. Belakang telinga
Di mana pun terdapat lipatan pada kulit seperti di belakang telinga, ada minyak tubuh yang juga dikenal sebagai sebum dan sel-sel kulit dikeluarkan tubuh secara alami, ditambah kotoran di permukaan, dapat terperangkap dan mengiritasi kulit.

Penumpukan kotoran kulit bisa menjadi kondisi peradangan kulit yang dikenal sebagai dermatitis seboroik, menurut pakar dermatologi Stacey Tull, MD.

Dermatitis seboroik dapat menyebabkan terbentuknya serpihan putih atau kuning di kulit kepala termasuk di belakang telinga dan pada area yang meradang ini mungkin mulai terasa gatal dan bersisik.

“Setiap kondisi peradangan pada kulit dapat menyebabkan retakan pada pelindung alami kulit, sehingga memungkinkan bakteri masuk dan menyebabkan infeksi,” kata Tull.

Apabila seseorang tidak mencuci bagian belakang telinga secara teratur, maka dia mungkin melihat kulit di area tersebut menjadi sensitif atau teriritasi, dan akhirnya berkembang menjadi eksim.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x