Review Film Minari: Kisah Drama Sebuah Keluarga di Arkansas

28 Januari 2022, 21:10 WIB
Minari /

KILAS KLATEN - Film Minari merupakan film bergenre drama keluarga yang menceritakan tentang keluarga Korea yang pindah ke daerah kecil di Amerika Serikat bernama Arkansas. 

Film ini secara gamblang menyajikan kisah keluarga Korea dalam beradaptasi dengan lingkungan Arkansas yang masih konservatif dalam hal keagamaan dan sosial.

Namun,dalam film ini bukan jalan ceritanya yang mendapat sorotan, melainkan bagaimana karakter nenek dan sang cucu yang menjadi daya pikat para penonton. 

Baca Juga: Apa Perbedaan Salat Tahajud, Qiyamul Lail, dan Tarawih? Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat!

Film Minari menunjukkan sosok ‘nenek’ yang memberikan performa yang hangat nan membara. 

Terlebih adegan antara sang nenek dan David (cucunya) yang menghadirkan perasaan gemas, kesal, lucu, dan sedih secara bergantian.

Hal ini pun membuat film berdurasi 115 menit ini menjadi tontonan yang cukup segar untuk ditonton. 

Segar bak buah atau sayur yang baru dipetik dari kebun dan langsung dikonsumsi, seperti yang terdapat di dalam film.

Alur cerita yang dimulai dengan harapan besar untuk sukses pada awal baru, lalu secara perlahan menyentuh ketidakcocokan dan kegagalan. 

Semua seperti dibentangkan dan dilekatkan ke dalam alur, sungguh realistis dengan kehidupan kita. 

Baca Juga: Jangan Langsung Buang, Gunakan Cara Ini untuk Merawat Masker Covid-19!

Terlebih sinematografi yang apik khas sinematik Korea yang memberikan sentuhan yang adem dipandang mata.

Meski menghadirkan film yang bergenre realis, penonton akan mendapati banyak simbol-simbol sebagai petunjuk di film ini.

Benda-benda yang tersorot kamera dengan intens seolah memberi petunjuk atau penjelasan dalam suatu adegan. 

Hal ini menunjukkan bahwa Lee Isaac Chung, sang sutradara secara metaforis menjadikan tanaman Minari atau selada air menjadi “kunci” dari keseluruhan jalan cerita film ini dan permasalahan budaya yang dialami tokoh-tokoh dalam film ini.

Baca Juga: AS dan Jerman Tingkatkan Peringatan Jalur Pipa ke Rusia Saat Pertemuan PBB Digelar

Jadi, memang beberapa peristiwa yang terwakilkan sebagai simbol sering dibenturkan dan dilarutkan dengan simbol yang lain, melihat dari halusnya konflik keluar di film. Penonton dapat merasa ada yang kurang di beberapa titik penting.

Cerita yang disajikan Lee Isaac Chung melalui garapannya di film Minari merupakan karya orisinil yang terinspirasi dari kisahnya yang sejak kecil memang hidup sebagai seorang imigran bersama keluarganya. 

Baca Juga: 7 Rekomendasi Webtoon Horor, Bikin Tegang dan Memicu Adrenalin!

Beberapa adegan dalam film ini bahkan pernah dialami Chung di masa lampau.

Minari bisa dibilang sebagai respon dari suatu kehidupan yang mencakupi fase-fase pasang surut, naik dan turun. 

Minari memberi pemahaman mengenai menghargai hal kecil. Meremehkan seperti suatu pembiasaan yang tidak disadari. 

Film ini bisa jadi rekomendasi tontonan bersama keluarga atau kamu tonton sendiri.***

 

Editor: Inas Alimaturrahma

Tags

Terkini

Terpopuler