KILAS KLATEN – Seiring dengan perayaan ulang tahun ke-30 Jurassic Park, proyek terbaru Jurassic World mengisyaratkan adanya penafsiran ulang yang sudah tidak asing lagi bagi para penggemar film ini. Setelah sebelumnya mengakhiri trilogi sekuel dengan Jurassic World Dominion, hal ini menimbulkan pertanyaan tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Meskipun tidak ada kabar tentang sekuel layar lebar, warisan Jurassic World terus berkembang dengan cara yang dapat dikenali namun tak terduga.
Dimulai dengan novel Jurassic Park karya Michael Crichton pada tahun 1990, film ini kemudian melahirkan sebuah waralaba yang meluas ke setiap aspek media yang dapat dibayangkan. Dengan film Jurassic Park karya Steven Spielberg yang mempopulerkan kisah Crichton, film ini awalnya menghasilkan tiga sekuel sebelum menemukan kehidupan kedua dengan trilogi Jurassic World pada tahun 2015.
Meskipun akhir dari Jurassic World Dominion disebut sebagai "akhir yang epik dari era Jurassic", peringatan 30 tahun film pertama membuktikan bahwa Jurassic Park masih memiliki banyak hal yang bisa ditawarkan. Di antara sejumlah merchandise dan pengumuman baru, sebuah proyek baru misterius yang terdaftar sebagai "Jurassic World Explorers" terungkap, membuat banyak orang bertanya-tanya apa maksud dari judul tersebut.
Baca Juga: Akankah Dinosaurus Dapat Hidup Berdampingan? Berikut Sinpsis Jurassic World Dominion 2022
Setelah merek dagang terdaftar untuk Jurassic World Explorers ditemukan, penelitian pun dimulai untuk mencari tahu apa yang berhubungan dengan merek tersebut. Meskipun Jurassic World telah memiliki serial web edukasi dengan nama yang sama, tidak butuh waktu lama bagi para penggemar untuk mengetahui bahwa Jurassic World Explorers adalah penggambaran ulang Jurassic World yang berkolaborasi dengan anak perusahaan Mattel, Inc. yaitu Fisher-Price.
Meskipun lini mainan di Amazon sudah menampilkan versi yang lebih lucu dari dinosaurus Jurassic World, seperti Blue dan Rexy, pendaftaran merek dagang mengisyaratkan rencana yang lebih besar untuk makhluk-makhluk kecil tersebut.
Meskipun sekuel Jurassic World Dominion belum pasti, tidak mengherankan jika Universal berencana untuk memanfaatkan sepenuhnya properti Jurassic World Explorers dengan serial animasi dan atraksi. Lagipula, ini bukan pertama kalinya waralaba ini mencoba menata ulang dirinya sendiri untuk penonton yang lebih muda, bahkan sampai ke kartun sekuel Jurassic Park yang dibatalkan, Escape from Jurassic Park.
Serial ini kemudian sepenuhnya mewujudkan konsep serial animasi melalui Jurassic World di Netflix: Camp Cretaceous dan LEGO Jurassic World dari Nickelodeon: Legenda Isla Nublar. Bahkan Jurassic Park Institute yang hampir terlupakan pun mencoba hal serupa dengan menciptakan sumber daya pendidikan dan pameran yang mengesankan untuk anak-anak.
Dari waktu ke waktu, masa lalu, sekarang atau masa depan, dinosaurus memiliki daya tarik misterius tanpa memandang usia, dan waralaba Jurassic Park akan selalu ada untuk mengeksplorasinya.***