8 Alasan One Piece Bisa Mengalahkan Kutukan Adaptasi Anime

3 Mei 2023, 18:28 WIB
One Piece: Petualangan Luff dkk di Wano Kuni. / ComicBooks/

KILAS KLATEN – One Piece dari Netflix memiliki kesempatan untuk mengakhiri kutukan adaptasi anime. Beberapa anime dan manga telah diadaptasi menjadi film atau acara TV Hollywood selama bertahun-tahun. Sebagai contoh, Netflix merilis acara live-action Cowboy Bebop pada tahun 2021 dan film live-action Death Note pada tahun 2017.

 

Sayangnya, Death Note dan Cowboy Bebop bergabung dengan daftar adaptasi anime live-action yang cacat, yang sekarang harus dihindari oleh One Piece. Tayangan One Piece live-action diumumkan akan segera tayang di Netflix pada Januari 2020. Tanggal rilis One Piece di Netflix belum diumumkan, namun acara ini dipastikan akan tayang pada tahun 2023.

Mirip dengan bagaimana Arcane dan The Last of Us mengakhiri kutukan adaptasi video game, One Piece memiliki semua alat untuk memberikan salah satu adaptasi anime hebat pertama yang didasarkan pada manga populer.

Baca Juga: Bocoran One Piece Chapter 1082, Sabo Hidup Kembali?

Eiichiro Oda Terlibat Dalam Pertunjukan Live-Action One Piece

Menurut eksekutif Netflix, Ted Biaselli, tim di balik acara ini bekerja secara langsung dengan pencipta One Piece, Eiichiro Oda. Tidak ada yang tahu karakter One Piece lebih baik daripada Oda, itulah sebabnya mengapa melibatkan sang mangaka sangatlah penting. Jika Oda percaya dengan apa yang Netflix coba bangun dengan One Piece, maka adaptasi live-action ini akan menjadi awal yang baik.

Kreator One Piece di Netflix adalah Penggemar Anime-nya

Menurut showrunner One Piece di Netflix, Matt Owens (via REVERIE XI), "semua orang yang bekerja di acara ini" adalah penggemar One Piece. Meskipun seorang penulis atau sutradara tidak harus menjadi penggemar untuk membuat cerita yang bagus, mengadaptasi manga yang begitu dicintai membutuhkan apresiasi terhadap karya aslinya. Menghargai dan mengakui manga One Piece karya Eiichiro Oda dan adaptasi animenya adalah kunci untuk membawa kisah Luffy ke dalam live-action.

One Piece dari Netflix Memiliki Pemeran yang Beragam

Ketika ditanya tentang kewarganegaraan para karakter One Piece di SBS Volume 56 (2011), Oda mengungkapkan dari mana asal para karakter utama One Piece jika ceritanya berlatar dunia nyata. Sebagai contoh, menurut Oda, Luffy adalah orang Brasil, Robin adalah orang Rusia, dan Zoro adalah orang Jepang. Meskipun tidak mengikuti apa yang Odo jelaskan dalam wawancara tersebut, adaptasi One Piece live-action ini tetap menghormati kemajemukan karakter One Piece.

Popularitas One Piece Dapat Mempermudah Pekerjaan Adaptasi Live-Action

One Piece telah menjadi salah satu anime shonen yang paling populer, jika bukan yang paling populer, selama beberapa tahun ini. Serial animasi One Piece tayang perdana pada bulan Oktober 1999, dan serial ini telah mengudara sejak saat itu. Popularitas One Piece yang tidak masuk akal dapat membuat pekerjaan adaptasi live-action menjadi lebih mudah.

Baca Juga: Cara Nonton One Piece Red Selain Lewat Streaming

One Piece dari Netflix Bisa Menjadi Titik Awal Bagi Penggemar Baru

Saat artikel ini ditulis, anime One Piece sudah tayang sebanyak 1060 episode. Mengingat episode anime biasa berdurasi 23 menit, One Piece telah menayangkan 406 jam konten hanya untuk anime-nya saja. Sebagai gambaran, dibutuhkan waktu 20 hari bagi beberapa orang untuk menonton semua episode One Piece dalam sekali duduk.

Bahkan dengan melewatkan episode filler, yang berjumlah lebih dari 100 episode, mengejar ketinggalan One Piece membutuhkan waktu yang cukup lama. Belum lagi puluhan OVA dan 15 film One Piece.

One Piece dari Netflix adalah sebuah pertunjukan, bukan film

Ada argumen yang bisa dibuat bahwa sebagian besar adaptasi anime live-action akan bekerja lebih baik sebagai pertunjukan daripada film. Beberapa adaptasi anime live-action terburuk secara keliru mencoba memadatkan puluhan jam cerita ke dalam film berdurasi 2 jam. Sebagai contoh, Dragonball Evolution menampilkan Goku bertemu dengan Bulma dan mengalahkan Piccolo dalam waktu kurang dari 90 menit.

One Piece di Netflix Bisa Memiliki Pacing yang Lebih Baik Daripada Anime-nya

Selain jumlah episode One Piece, mengikuti kisah Luffy dan kawan-kawan melalui anime menghadapi masalah pacing. Adaptasi anime shonen dari akhir tahun 1990-an dan awal 2000-an memiliki pacing yang jauh berbeda dibandingkan dengan serial anime populer saat ini seperti Attack on Titan atau Demon Slayer.

 

One Piece dari Netflix tidak harus memperbaiki animenya, tetapi dapat menawarkan pengalaman yang lebih baik dibandingkan dengan episode-episode awal One Piece.

Baca Juga: Inilah Masing-Masing Kekuatan Dan Kemampuan Bajak Laut Rambut Merah di One Piece

One Piece Dapat Membuktikan Bahwa "Anime yang Tidak Dapat Diadaptasi" Dapat Berhasil Dalam Live-Action

One Piece sering kali masuk dalam daftar "anime yang tidak bisa diadaptasi", yaitu anime yang terlalu sulit untuk diadaptasi ke dalam bentuk live-action. Tidak seperti Death Note atau bahkan Dragon Ball, One Piece adalah salah satu anime shonen yang paling sulit untuk diadaptasi ke dalam serial live-action. Oleh karena itu, acara One Piece di Netflix memiliki tugas besar di depannya. Namun, jika adaptasi One Piece live-action ini berhasil, maka "anime yang tidak bisa diadaptasi" lainnya juga bisa mendapatkan adaptasi di masa depan.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Screen Rant

Tags

Terkini

Terpopuler