KILAS KLATEN - Hogwarts merupakan sekolah bagi para penyihir dalam dunia Harry Potter. Hogwarts didirikan oleh empat penyihir hebat bernama Godric Gryffindor, Salazar Slytherin, Rowena Ravenclaw, dan Helga Hufflepuff pada sekitar tahun 1000 M.
Nama-nama mereka kemudian dijadikan sebagai nama asrama murid-murid Hogwarts yang memiliki kepribadian yang sesuai dengan keempat pendiri tersebut. Hogwarts memiliki semboyan "draco dormiens nunquam titillandus" yang berarti "jangan membangunkan naga tidur".
Tapi, bagaimana jadinya, jika para putri Disney bersekolah di Hogwarts? Akan masuk ke mana ‘kah mereka? Slytherin, Ravenclaw, Hufflepuff, atau Gryffindor?
Mari kita simak jika putri Disney berada di universe lain, dan mereka masuk sebagai siswa Hogwarts.
Baca Juga: Drama Korea Terbaik di Netflix Saat Ini, dari The Silent Sea Hingga Under The Queen’s Umbrella
Ariel – Gryffindor
Ariel menyikat rambutnya dengan garpu. Terlihat konyol, bukan? Ariel seperti tidak mengerti apa itu garpu? Tapi, keberaniannya dalam mengambil risiko untuk menyerahkan suaranya demi untuk tinggal di darat sangatlah menyalahi aturan.
Terlebih, ia tidak memberitahu siapapun tentang keputusannya itu, apalagi soal pergi ke Ursula, Penyihir Laut dan membuat kesepakatan dengannya.
Perilaku Ariel memang terdengar sembrono. Sikap ketidaktaatan dan kesediannya untuk mengabaikan keinginan orang lain mengingatkan penonton dengan Harry Potter dari Gryffindor.