Legenda Urban Tentang 'The Wizard of Oz' Adalah Nyata? Simak Penjelasannya

- 26 Februari 2023, 17:07 WIB
Legenda Urban Tentang 'The Wizard of Oz' Adalah Nyata? Simak Penjelasannya
Legenda Urban Tentang 'The Wizard of Oz' Adalah Nyata? Simak Penjelasannya /collider.com

KILAS KLATEN – Film dari tahun 1939 tetap menjadi salah satu film paling mempesona sepanjang masa. The Wizard of Oz adalah salah satu film langka yang masih memiliki kekuatan yang sama untuk memikat penonton dari segala usia lebih dari delapan dekade setelah perilisan awalnya.

 

Meskipun awalnya dianggap sebagai film yang mengecewakan di box office, The Wizard of Oz telah dihujani penghargaan dan diakui sebagai salah satu film terbaik sepanjang masa; American Film Institute menempatkannya di peringkat #10 dalam daftar mereka pada tahun 2007. Dengan dampak budaya yang tak tertandingi oleh karya media sinematik mana pun sejak saat itu, The Wizard of Oz juga telah mengilhami beberapa legenda urban yang terkenal.

Sebuah teori konspirasi The Wizard of Oz muncul bahwa selama babak pertama film ini selama nomor musikal "We're Off To See The Wizard", tubuh orang-orangan sawah yang sudah mati dapat dilihat saat Dorothy (Judy Garland), Tin Man (Jack Haley), dan Orang-orangan Sawah (Ray Bolger) berjalan menyusuri Yellow Brick Road. Teori The Wizard of Oz ini menyatakan bahwa salah satu figuran yang berperan sebagai orang udik telah meninggal karena bunuh diri, sehingga menimbulkan bayangan di tepi bingkai.

BACA JUGA: Siapa Pemenang Turnamen Triwizard Harry Potter yang Tak Pernah Diungkap?

Pada kenyataannya, bayangan tersebut adalah milik seekor burung yang terbang ke lokasi syuting, mengingat proses yang melelahkan dalam menyiapkan lokasi syuting untuk produksi Technicolor, sulit untuk menutupi kesalahan pada potongan akhir. Meskipun pembacaan gelap tentang The Wizard Of Oz ini tidak lebih dari legenda urban, namun ada teori lain yang didasarkan pada kenyataan.

Awalnya, Buddy Ebsen berperan sebagai Tin Man, namun kemudian keluar dari produksi setelah perilaku buruk yang dilakukan pihak studio. Riasan awal yang diaplikasikan pada wajahnya memiliki efek samping yang serius yang membuat Ebsen sulit bernapas, bergerak, dan berbicara selama pembuatan film, Ebsen menyatakan dalam sebuah wawancara DVD tahun 2005 bahwa MGM telah mengabaikan laporannya yang sakit.

 

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Collider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah