Network
KILAS KLATEN – ONIC Esports sekali lagi membuktikan bahwa mereka adalah tim terbaik di Indonesia setelah menang telak 4-0 atas EVOS Legends di Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia Season 11 (MPL ID Season 11). Ini merupakan gelar MPL ID keempat bagi ONIC, yang membuat mereka sejajar dengan RRQ sebagai tim dengan gelar MPL terbanyak di liga MPL manapun.
Sang juara bertahan tidak terkalahkan selama babak playoff, mengalahkan EVOS Legends dan Alter Ego, 3-0, di upper bracket untuk meraih slot grand final pertama. EVOS Legends berjuang keras di lower bracket, meraih kemenangan 3-2 atas RRQ dan Alter Ego untuk mendapatkan pertandingan ulang melawan ONIC Esports.
Bintang ONIC, Kairi "Kairi" Rayosdelsol, menampilkan performa yang luar biasa di dua pertandingan pertama, memimpin timnya untuk unggul 2-0 dan mendapatkan penghargaan MVP di kedua pertandingan tersebut. Di game pertama, ia memiliki KDA 11/0/7 yang sempurna atas Fanny. Di game kedua, ia memainkan Tank Lancelot dan mendapatkan KDA 2/0/2.
Baca Juga: 3 Hero Terbaik Untuk Counter Kadita Di Mobile Legends
EVOS Legends mengganti draft mereka di game ketiga dengan memilih juggernaut di early game seperti Jungle Martis dan Beatrix untuk menggantikan Jabran "Branz" Wiloko. Di menit 13, Rizqi "Saykots" Iskandar melakukan kesalahan fatal, melakukan face-check ke arah semak-semak di midlane dengan semua anggota ONIC di dalamnya, yang berujung pada kill yang mudah.
Anggota EVOS yang tersisa mencoba untuk mundur, namun Kairi dengan cepat menggunakan ultimate Wild Charge milik Grock untuk mengamankan tiga kill lainnya. Dengan hanya satu anggota EVOS yang tersisa untuk mempertahankan base, ONIC mengambil keuntungan dan dengan mudah mendorong ke arah midlane untuk mengamankan match point.
ONIC memilih Hayabusa dari Kairi di game keempat dan terakhir untuk melengkapi formasi yang berorientasi pada team fight yang terdiri dari Chou, Fredrinn, dan Pharsa. EVOS Legends memilih pick khas mereka, Beatrix, untuk Branz dan Lancelot untuk Darrel "Tazz DD" Wijaya. Namun, ONIC masih mendominasi permainan dan tidak memberikan EVOS ruang untuk bernafas.
