Network
KILAS KLATEN – Dengan waralaba One Piece yang begitu populer, semua mata tertuju pada kisah terakhir yang telah lama ditunggu-tunggu dari manga seri ini. Penyerbuan ke Onigashima menandakan kedatangan Bajak Laut Topi Jerami sebagai penantang sejati One Piece, melihat mereka mengalahkan Kaisar Laut dan kru mereka, namun, meskipun kemenangan Monkey D. Luffy atas Kaido merupakan tonggak sejarah yang monumental, kejadian-kejadian di Arc Pulau Egghead akan menjadi lebih berdampak.
Bab 1091 dari One Piece menyiapkan apa yang tampaknya menjadi pertarungan terakhir dari Arc Pulau Telur, mengadu Luffy melawan Laksamana Kizaru di panel terakhirnya. Namun, meskipun pertarungan mereka telah diantisipasi, pertarungan yang berbeda juga muncul dalam bab ini yang berpotensi menjadi lebih menarik, Rob Lucci vs Roronoa Zoro.
Ini adalah salah satu contoh pertama Bajak Laut Topi Jerami yang berhadapan dengan tokoh antagonis utama dari arc narasi sebelumnya, jadi ini adalah kesempatan besar bagi Roronoa Zoro untuk membedakan dirinya dengan rekan-rekan krunya saat melawan salah satu lawan terberat Luffy.
Baca Juga: Mengejutkan! Dragon Ball, Naruto, dan One Piece Terinspirasi dari Kisah Ini
Sejarah Rob Lucci Dengan Bajak Laut Topi Jerami
Dari sekian banyak penjahat One Piece, Rob Lucci adalah salah satu ancaman paling dahsyat yang pernah dihadapi Bajak Laut Topi Jerami. Sejak kecil, Lucci dilatih untuk bekerja sebagai pembunuh bayaran untuk cabang Cipher Pol milik Pemerintah Dunia, dan pada usia 13 tahun, dia telah menunjukkan kemampuannya (dan kemauannya) untuk membunuh ratusan musuh sendirian.
Akhirnya, naluri berdarah dinginnya menarik perhatian atasannya, yang menempatkan Lucci di divisi CP9, kelompok yang terdiri dari pembunuh-pembunuh terhebat yang dimiliki Pemerintah Dunia. Bersama CP9, Rob Lucci ditugaskan untuk menangkap Nico Robin, menyiapkan peristiwa Water 7 Saga dan pertarungan ikonik Lucci dengan Monkey D. Luffy.
Sementara Luffy muncul sebagai pemenang dari pertarungan mereka, hal itu membawa dampak yang sangat besar pada tubuhnya, hampir membunuhnya dalam prosesnya; di sisi lain, Lucci menggunakan kekalahannya sebagai motivasi untuk menjadi lebih kuat selama jeda waktu dua tahun One Piece.
