Network
KILAS KLATEN – Selama uji coba Google vs Epic, Google mengonfirmasi bahwa mereka menawarkan Epic Games $147 juta untuk meluncurkan Fortnite di Play Store.
Kesepakatan tersebut, Google vs Epic dan menawarkan Epic Games $147 juta untuk meluncurkan Fortnite di Play Store, yang disetujui oleh VP of Play Google, disampaikan pada tahun 2018 dan melibatkan pembayaran kepada pembuat video game dengan jumlah total selama tiga tahun.
Google tampaknya telah membuat penawaran tersebut, menawarkan Epic Games $147 juta untuk meluncurkan Fortnite di Play Store, untuk mencegah penerbit game populer seperti Blizzard, Netease, Valve, dan lainnya melewati Google Play Store.
Baca Juga: Google Desak iMessage Harus Tersedia Di Android, Eksklusif Apple Akan Menghilang?
Namun, Epic Games tidak menerima kesepakatan tersebut dan meluncurkan Fortnite di situs webnya, sehingga memungkinkan pembuat video game untuk langsung menjual V-Bucks dan memotong komisi Google Play Store.
Beberapa bulan setelah Epic Games meluncurkan Fortnite untuk Android, perusahaan ini mengajukan gugatan antimonopoli terhadap Google.
Mengutip dokumen internal, Epic Games mengatakan Google takut akan 'risiko’ dan mengatakan bahwa raksasa teknologi itu berusaha mengubah keputusannya dengan menawarkan keuntungan khusus.
Dokumen tersebut mengatakan bahwa Google telah memperkirakan bahwa semua pengembang game mobile besar akan meninggalkan Play Store beberapa tahun setelah Epic memutuskan untuk meninggalkan pasar aplikasi Android resmi.
Hal ini dapat menyebabkan raksasa teknologi Google ini kehilangan pendapatan miliaran dolar. Sedangkan untuk Fortnite, Google memperkirakan bahwa absennya game ini dari Play Store akan menyebabkan hilangnya pendapatan antara $130 hingga $250 juta.
Baca Juga: 6 Fitur Google Camera Pixel 8 Yang Selevel Dengan Fotografi Profesional
Jika penerbit game lain mengikuti langkah Epic, raksasa teknologi Google ini memperkirakan bahwa mereka akan kehilangan $3,6 miliar.
Sementara Google mengatakan bahwa mereka takut pengembang game meninggalkan Play Store dan bahwa investasi itu sepadan dengan uangnya, Epic Games menggunakan dokumen yang sama untuk membuktikan bahwa Google Play Store memonopoli distribusi aplikasi Android.
Dan, baru-baru ini juga, Google dilaporkan telah mendesak Uni Eropa untuk menetapkan iMessage sebagai layanan "inti" yang akan mengharuskan Apple untuk membuat aplikasi tersebut kompatibel dengan para pesaingnya.***
