Network
KILAS KLATEN – Attack on Titan, karya Hajime Isayama, menawarkan sebuah narasi yang kompleks dan mendalam tentang sejarah yang rumit dari Kekaisaran Eldian.
Serial Attack on Titan ini tidak hanya menghadirkan pertempuran epik melawan para Titan, tetapi juga menggali akar dari konflik politik dan kebencian yang mendalam terhadap bangsa Eldian.
Dalam Attack on Titan, cerita dimulai dari masa lalu yang kuno di mana seorang budak muda bernama Ymir menemukan kekuatan para Titan.
Dengan kekuatan ini, suku Eldian memperoleh dominasi atas negara-negara lain, memulai era kekuasaan yang disertai dengan kekejaman dan penindasan. Namun, kekuasaan ini tidak berlangsung selamanya.
Setelah lebih dari satu milenium, Karl Fritz, pemegang titan pendiri, memutuskan bahwa Eldian tidak layak menjadi penguasa dunia dan mengadakan upaya untuk mengakhiri kekuasaan para Titan.
Baca Juga: Penulis Attack On Titan Ungkap Kelelahannya Dengan Manga Dan Ingin Segera Menyelesaikannya
Keputusan Fritz memicu Perang Titan Besar, yang berujung pada kekalahan para Eldian dan pengambilalihan tujuh dari sembilan titan oleh Marley.
Raja Fritz melarikan diri ke Pulau Paradis, membangun tiga dinding raksasa yang memisahkan para Eldian dari dunia luar dan menghapus kenangan mereka tentang masa lalu.
Namun, ketakutan akan kekuatan titan pendiri masih menghantui Marley, yang terus menyerang Paradis dengan harapan mendapatkan kembali titan yang tersisa.
