Network
KILAS KLATEN - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengadakan pendidikan politik untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran perempuan terhadap politik yang masih rendah.
Dlansir dari ANTARA, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-P3A), Kulon Progo, Erna Handayani mengatakan:
“Pelatihan dan pendidikan politik perempuan ini sangat penting dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan politik bagi perempuan yang selama ini masih rendah.”
Baca Juga: Komnas Perempuan: Sejarah Perjuangan Perempuan dalam Narasi Kepahlawanan Indonesia Harus Diperbaiki
Menurut Indeks Pemberdayaan Gender 2021, Kulon Progo masih berada di posisi ke-4 se DIY, jumlahnya 71,41 persen yang artinya masih dibawah angka nasional yang sebesar 76,26 persen.
"Indeks pemberdayaan gender, merupakan indikator keadilan dan kesetaraan gender di bidang politik dan ekonomi,” kata Erna Handayani selaku Kepala Dinsos-P3A, Kulon Progo pada Rabu, 16 November 2022.
“Salah satu permasalahan utama yang dihadapi adalah kurangnya pendidikan politik bagi perempuan," ungkap Erna.
"Pelatihan ini memberikan pengetahuan tentang peran perempuan di bidang politik, serta strategi meningkatkan kesadaran, pemahaman dan partisipasi perempuan dalam bidang politik," katanya.
Baca Juga: Anime Wisdom: Nasihat dan Kata-kata Bijak Hikigaya Hachiman untuk Para Jomblo
