Budidaya Ikan Lele Ide Bisnis Anti Ribet, Simak Keuntungan dan Langkah-langkahnya!

- 8 Maret 2023, 12:45 WIB
Ilustrasi: budidaya lele
Ilustrasi: budidaya lele /PIXABAY/DEZALB/

KILAS KLATEN - Meningkatnya pertumbuhan penduduk berbanding lurus dengan permintaan ikan lele meningkat.

Meningkatnya permintaan ikan lele tersebut karena terkait dengan konsumsi ikan lele yang meningkat pula.

Ikan lele, seperti diketahui sebagai makanan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Ikan lele ini mengandung banyak protein sehingga asupan gizi-nya  cukup baik.

Komposisi gizi ikan lele meliputi kandungan protein (17,7 %), lemak (4,8 %), mineral (1,2 %), dan air (76 %) .

Slamet Soebjakto, selaku Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, menggambarkan bahwa tren permintaan ikan konsumsi terus mengalami peningkatan, bahkan FAO mencatat pertumbuhan kebutuhan ikan dunia melebihi pertumbuhan populasi penduduk dunia.

Hal ini dapat dapat menjadi peluang untuk mendorong peningkatan produksi lele nasional.

Untuk itu para pengusaha  harus mulai memahami pentingnya teknik budidaya ikan yang baik dan benar.

Cara budidaya ikan lele merupakan salah satu cara yang sangat penting di masa sekarang.

Budidaya ikan lele saat ini sudah banyak sekali yang menggunakan metode terbaru dengan baik dan benar. 

Budidaya lele merupakan kegiatan pemeliharaan pembesaran ikan lele dari yang berukuran kecil (benih) sampai ukuran konsumsi.

Baca Juga: Cara Budidaya Cacing Tanah dan Perawatannya Agar Hasil Menguntungkan

Keuntungan Budidaya Ikan Lele

Apa saja keuntungan dalam melakukan budidaya lele?

Adapun keuntungan yang diperoleh dalam budidaya ikan lele, antara lain:

1. Dараt dibudidayakan dilahan dan sumber air уаng terbatas dеngаn padat tebar tinggi.

2. Teknologi budidaya relatif mudah dikuasai оlеh masyarakat.

3. Pemasarannya relative mudah.

4. Modal usaha dibutuhkan relatif rendah.

Berdasarkan keuntungan tersebut, budidaya ikan lele tetap menjadi primadona dalam budidaya ikan air tawar.

Ternak lele banyak dilakukan mulai dari kolam tanah, kolam terpal, kolam semen, kolam fiberglass, sedangkan teknologi budidaya juga berkembang pesat dari skala tradisional, semi intensif, intensif hingga sistem bioflok.

Budidaya ikan lele adalah salah satu peluang bisnis menguntungkan yang dapat Anda manfaatkan.

Baca Juga: Cara Budidaya Maggot BSF Menggunakan Dedak Sebagai Media Pertumbuhan

Langkah-langkah Budidaya Ikan Lele

1. Persiapan Media Air

2. Penebaran Benih

3. Masa Budidaya

-Persiapkan Kolam Lele

Hal pertama sebelum memulai bisnis budidaya atau ternak lele adalah menyediakan kolam.

Kolam ini dapat berbentuk tanah, terpal maupun semen. Pastikan kolam yang Anda buat memiliki ukuran yang besar sehingga mengurangi risiko ikan lele mati karena kekurangan oksigen.

Sebelum melakukan pengisian kolam, pastikan air yang diisi diberi cukup jarak sehingga ikan lele tidak kepanasan.

Persiapan kolam yang dilakukan yaitu pertama mengisi kolam dengan air setinggi maks. 30 cm. 

Jika yang Anda gunakan adalah kolam dari bahan sintetis seperti terpal, serat atau semen pastikan Anda bersihkan terlebih dahulu menggunakan sabun setelah itu oles media kolam dengan irisan daun pepaya dan singkong agar bau dari media kolam hilang dan biarkan selama 2 hari.

Setelah proses pengisian kolam, Anda juga harus menunggu 5-7 hari.

Setelah itu kolam dikuras kembalidan digosok sampai tidak berlendir. Biarkan mengering selama 2 hari. 

Lalu kolam diisi air setinggi 30 cm dan tambahkan antiseptic untuk kolam ikan sebanyak 1 botol dan biarkan selama 24 jam.
 
 



- Penambahan Plankton

Sebelum menebar benih lele ke dalam kolam karena Anda harus menunggu proses pembentukan lumut dan fitoplankton yang dapat menetralkan air kolam agar tidak mudah keruh.

Penumbuh plankton ditambahkan sebanyak 1 tutup botol dan biarkan selama 5 hari.

Jika plankton sudah tumbuhyang ditandai warna air kehijau – hijauan, tambahkan air sampai mencapai 70 cm.

- Pilihlah Benih Unggul

Dalam pemilihan benih pun Anda tidak boleh asal. Anda harus memilih benih lele unggul yang lebih sulit terserang penyakit, sehat, dan lebih besar.

Benih ikan lele yang unggul akan lebih gesit dan agresif saat pemberian makan, ukuran lele terlihat sama serta warna sedikit lebih terang.

- Pisahkan Lele Ukuran Besar & Kecil

Ikan lele merupakan jenis ikan kanibal atau suka memakan sesama jenis.

Jadi untuk menghindari risiko kematian pada ikan lele, Anda dapat memisahkan ikan lele yang berukuran besar dengan ikan lele yang berukuran kecil.

Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir jika ikan lele saling memakan satu sama lain.

- Perhatikan Proses Penebaran Benih

Selain memilih benih ikan lele, sebelum benih ditebar harus dilakukan proses aklimatisasi yang mengacu SNI.

Cara aklimatisasi ini dilakukan dengan menenggelamkan sekaligus wadah/kantong plastik dengan keadaan miring secara hati-hati, perlahan dan bertahap selama 15 menit hingga 30 menit.

Tujuan aklimatisasi ini adalah untuk memberi kesempatan benih ikan beradaptasi dengan lingkungan air kolam sedini mungkin lalu biarkan benih keluar dengan sendirinya dari wadah secara bertahap ke kolam budidaya.

Kolam untuk benih juga dibuat terpisah. Kolam benih biasanya lebih dangkal daripada kolam ikan lele dewasa.

Hal ini bertujuan agar benih dapat dengan mudah menjangkau pakan dan pernafasan.

Dalam penebaran benih, akan lebih baik jika Anda lakukan di pagi atau sore hari karena waktu tersebut ikan lele cenderung lebih tenang.

 

- Puasakan benih

Puasakan benih ikan lele selama 24 jam atau hingga benih lele terlihat lincah/sehat. Hal ini dilakukan untuk adaptasi lingkungan baru serta mengosongkan lambung, selama puasa tersebut benih ikan lele akan memakan plankton.

- Penyortiran

Tujuan penyortiran : mencapai produksi maksimal, mencegah kanibalisme, mengontrol perkembangan bobot ikan, menjaga agar perolehan pakan seimbang dan meyeragamkan ukuran lele.

Waktu Penyortiran

Tahap I      : pada saat lele berumur 15-20 hari

Tahap II     : pada saat lele berumur 30-35 hari

Tahap III    : pada saat lele berumur 60-65 hari

Idealnya proses penyortiran dilakukan pada pagi hari. Sebelum penyortiran, ikan tidak boleh diberi pakan untuk meghindari stress yang menyebabkan ikan muntah.

Prosedur Penyortiran

1. Buang sebagian air kolam, kemudian ikan dijaring dan dimasukkan ke bak sortir

2. Ikan yang di bak sortir dipindahkan ke kolam yang berbeda

3. Sementara ikan yang lolos dari bak sortir dikembalikan ke kolam pemeliharaan yang semula untuk dipelihara kembali hingga sesuai ukuran yang diharapkan

4. Setelah penyortiran selesai, pemberian pakan dilakukan minimal 8 jam kemudian.

5. Atur Kualitas Kolam

Warna air kolam yang baik bagi ikan lele adalah hijau karena lele dapat bertahan hidup di air berlumpur. 
 
Baca Juga: Cara Budidaya Talas Beneng, Tanaman yang Viral Karena Bisa Diolah Sebagai Pengganti Tembakau

Warna hijau berarti banyak lumut di sekitar kolam. Air pada kolam ikan lele akan berubah menjadi merah ketika sudah dewasa dan siap panen.

Meski ikan lele tidak suka hidup di air jernih, Anda juga tidak boleh memasukkan sembarang air ke dalam kolam karena Anda tidak akan tahu, apakah air tersebut mengandung bakteri atau parasit yang bisa menyebabkan penyakit pada ikan lele.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x