Network
KILAS KLATEN - Bulan telah menjadi pendamping yang menarik bagi kita semua di malam-malam yang sepi. Bersama bintang-bintang, Bulan menambah keindahan langit malam. Bahkan saat malam mendung, begitu menyenangkan melihat Bulan.
Lantas Pernahkah bertanya-tanya mengapa Bulan tampak muncul dalam bentuk yang berbeda setiap malam?
Tahukah kalian bahwa cahaya bulan sebenarnya adalah cahaya matahari yang dipantulkan dari permukaan bulan? Faktanya adalah Bulan tidak memancarkan cahayanya sendiri. Kita semua tahu bahwa sebagai satu-satunya satelit alami Bumi, Bulan mengorbit Bumi.
Saat melakukan itu, Matahari menerangi berbagai bagiannya. Matahari bertindak sebagai sumber cahaya konstan. Sebagian dari cahaya itu memantul dari benda-benda di luar angkasa.
Ini termasuk planet, asteroid, dan bahkan Bulan! Juga, cahaya yang sama juga memantul ke mata kita dan memungkinkan kita untuk melihat semua hal itu. Jadi, saat kalian melihat Bulan, kalian melihat cahaya Matahari yang terpantul darinya, kepada kalian!
7,3 hari untuk menyelesaikan satu orbit mengelilingi Bumi. Namun, karena Bumi terus bergerak mengelilingi Matahari pada waktu yang sama, bulan membutuhkan 29,5 hari untuk menyelesaikan delapan 'fase' yang berbeda.
Baca Juga: Besuk 5 Mei Gerhana Bulan Penumbra, Simak Lokasinya dan Waktunya
Periode 29,5 hari ini juga dikenal sebagai bulan lunar. Jadi, saat kalian merasa Bulan semakin membesar, hal itu dikenal dengan istilah waxing.
Di sisi lain, ketika tampak semakin mengecil, itu dikenal sebagai fase memudarnya. Inilah yang membuatnya tampak seperti Bulan yang berubah bentuk. Lantas, bagaimana dan kapan Bulan Purnama muncul?
